BI Tak Ragu Naikkan Bunga Acuan Jika Kurs Rupiah Bahayakan Stabilitas

Rizky Alika
26 April 2018, 20:13
Agus Martowardojo
ARIEF KAMALUDIN I KATADATA
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menyatakan akan terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). BI tidak akan ragu untuk menaikkan suku bunga acuan BI 7 Days Repo Rate jika kondisi nilai tukar rupiah dinilai bisa membahayakan stabilitas sistem keuangan.

"BI membuka kemungkinan kalau diperlukan, tidak akan ragu untuk melakukan penyesuaian BI 7 Days Repo Rate bila kondisi nilai tukar membahayakan stabilitas sistem keuangan dan membahayakan target inflasi," kata Agus dalam Konferensi Pers di kantornya, Jakarta, Kamis (26/4).

(Baca juga: Rupiah dan IHSG Anjlok, Jokowi Panggil Gubernur BI, OJK & Para Menteri)

Meski begitu, BI tidak menargetkan pada level berapa nilai tukar rupiah dianggap membahayakan stabilitas sehingga harus direspons dengan kenaikan suku bunga acuan. "Kami tidak menargetkan nilai tukar tertentu tapi kondisi sekarang undervalued (lebih lemah dari nilai fundamentalnya)," kata dia.

Nilai tukar rupiah melemah ke level 13.900-an sejak Jumat (20/4) lalu. Beberapa hari lalu, Agus pun menyatakan BI sudah melakukan intervensi besar di pasar untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Alhasil, pelemahan nilai tukar rupiah bisa diredam.

(Baca juga: Menko Darmin: Fundamental Rupiah di Level Rp 13.500 per Dolar AS)

BI melansir, jika dibandingkan negara lainnya, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bukan yang terparah. Jika dihitung sepanjang April 2018 (month to date), nilai tukar rupiah hanya terdepresiasi 0,88% secara month to date.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...