Antisipasi Kondisi Global, Defisit APBN Kuartal I Terendah Sejak 2015

Rizky Alika
16 April 2018, 20:38
Rupiah
Arief Kamaludin|KATADATA

Kementerian Keuangan mencatat defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada triwulan I sebesar Rp 85,78 triliun atau 0,58% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Realisasi tersebut lebih rendah dibandingkan periode yang sama selama tiga tahun terakhir.

Sebelumnya, defisit anggaran pada triwulan I 2017 tercatat sebesar 0,71% terhadap PDB, sementara pada triwulan I 2016 sebesar 1,13% terhadap PDB, dan pada triwulan I 2015 sebesar 0,71% terhadap PDB. "Realisasi defisit anggaran turun menunjukkan kami terus upayakan APBN dalam kondisi sehat dan fit karena kami antisipasi kondisi ekonomi dari lingkungan regional dan global," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di kantornya, Jakarta, Senin (16/4).

(Baca juga: Subsidi Solar Naik Rp 4,1 Triliun, Pemerintah Klaim Defisit APBN Aman)

Realisasi defisit anggaran yang sebesar Rp 85,78 triliun di triwulan I 2018 tersebut lantaran penerimaan negara tercatat sebesar Rp 333,8 triliun atau 17,6% dari target APBN yang sebesar Rp 1.894 triliun. Sedangkan belanja negara sebesar Rp 419,6 triliun atau 18,9% dari target APBN sebesar Rp 2.220 triliun.

Secara rinci, penerimaan negara tercatat 12,7% dibandingkan periode sama tahun lalu. Penerimaan paling besar berasal dari pendapatan dalam negeri sebesar Rp 333,5 tirliun yang terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp 262,4 triiliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PBNP) Rp 71,1 triliun. Sementara penerimaan hibah sekitar Rp 300 miliaran.

(Baca juga: Penerimaan Negara dari PPh 21 Tumbuh Nyaris 16%, Tertinggi Sejak 2013)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...