Pengusaha Resah Target Pajak Naik 24%, Sri Mulyani Siapkan Strategi

Rizky Alika
9 Januari 2018, 12:03
Kadin Indonesia
Katadata | Arief Kamaludin
Para pengusaha yang tergabung dalam Kadin Indonesia mendaftar tax amnesty secara bersamaan di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta (27/9/2016)

Tingginya target penerimaan pajak tahun ini membuat kalangan pengusaha resah. Pemerintah membidik penerimaan pajak sebesar Rp 1.424 triliun, naik 24% dari realisasi penerimaan pajak 2017. Meski begitu, Sri Mulyani menilai target tersebut masih wajar.

Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk Franciscus Welirang mengatakan, kenaikan 24% tersebut jauh di atas target pertumbuhan ekonomi yang di kisaran 5-6%. Ini artinya, akan ada ekspansi pajak yang besar. 

"Pertumbuhan penerimaan pajak 20% cukup tinggi dan kami rasanya akan diuber-uber pajak lagi, ngeri juga lihat 20%," kata pria yang akrab disapa Franky tersebut saat menghadiri acara Dialog Perkembangan Makro Fiskal di Kementerian Keuangan, Senin (8/1).

(Baca juga: Ekonom Menilai Target Pajak Tumbuh 24% di 2018 Ketinggian)

Hal senada disampaikan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani. Menurut dia, kenaikan signifikan target pajak membuat kalangan pengusaha khawatir. "Dikhawatirkan di lapangannya, karena begitu pajak naik 20%, maka perintah ke bawahnya melihat target 20%," ucapnya.

Meski begitu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan target tersebut sudah disepakati pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan dituangkan dalam Undang-Undang Anggaran Pendapatan Negara (APBN) 2018. Maka itu, pihaknya akan mengupayakan target tersebut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...