BI Tahan Bunga Acuan Guna Dorong Ekonomi dan Antisipasi Risiko Global

Desy Setyowati
14 Desember 2017, 20:00
Bank Indonesia
Donang Wahyu|KATADATA

Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) memutuskan mempertahankan suku bunga acuan, BI 7 Days Repo Rate di level 4,25%. Kebijakan tersebut diambil lantaran BI menilai level bunga acuan saat ini sudah memadai untuk mendorong pemulihan ekonomi. Di sisi lain, BI tengah mewaspadai risiko global.

“Bank Indonesia memandang bahwa pelonggaran kebijakan moneter yang telah ditempuh sebelumnya telah memadai untuk terus mendorong momentum pemulihan ekonomi domestik di tengah stabilitas makroekonomi yang semakin baik,” kata Asisten Gubernur BI Dody Budi Waluyo saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis (14/12).

(Baca juga: BI Tahan Suku Bunga, IHSG Cetak Rekor Tertinggi Baru 6.113)

Sejauh ini, pemulihan ekonomi domestik diakui berlangsung gradual dan belum merata. Pertumbuhan ekspor komoditas telah mendorong investasi nonbangunan, khususnya pada korporasi yang berbasis komoditas. Stimulus fiskal terkait pembangunan infrastruktur juga mendorong investasi bangunan.

Namun, investasi pada sektor-sektor nonkomoditas belum menunjukkan peningkatan yang berarti. Konsumsi rumah tangga juga masih tumbuh terbatas khususnya pada belanja makanan dan pakaian, serta pergeseran konsumsi untuk kebutuhan wisata alias leisure. Selain itu, BI juga melihat adanya kecenderungan masyarakat golongan menengah atas untuk menunda konsumsi. 

Seiring dengan kondisi tersebut, penyaluran kredit tercatat belum kuat. “Pertumbuhan kredit yang masih terbatas sejalan dengan permintaan kredit yang belum tinggi dan perilaku bank yang masih selektif dalam memberikan kredit baru,” kata Dody.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...