Ekonom Prediksi Pilkada Serentak Dongkrak Ekonomi 2018

Desy Setyowati
16 November 2017, 16:02
Gedung-Gedung pusat perkantoran dan bisnis di Jakarta
Arief Kamaludin|KATADATA
Gedung-Gedung pusat perkantoran dan bisnis di Jakarta

Para ekonom dan lembaga internasional memprediksi ekonomi Indonesia bakal membaik pada 2018. Apalagi, ada pesta politik: Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak. Namun, pertumbuhan ekonomi kemungkinan tak akan setinggi target pemerintah yaitu 5,4%.

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, ekonomi berpotensi tumbuh sedikit lebih tinggi dari tahun ini. Penyebabnya, konsumsi rumah tangga semestinya membaik di tahun politik. Adapun tahun ini, ia memprediksi pertumbuhan ekonomi kurang dari 5,1%, sedangkan tahun depan 5,15%.

“Ekonomi 2018 kelihatannya agak membaik sedikit karena pemerintah fokus ke belanja sosial (bansos), kan ada Pilkada. Pasti dana daerah bergerak,” kata Lana kepada Katadata, Kamis (16/11). Di sisi lain, ada juga dana kampanye dari partai politik yang akan mengguyur perekonomian. (Baca juga: IMF Pangkas Prediksi Ekonomi Indonesia, Sri Mulyani Lakukan Kajian)

Namun, ia menekankan masih ada risiko ekonomi dari sisi belanja negara lantaran penerimaan pajak yang seret. Belanja pemerintah daerah (pemda) juga kemungkinan tak akan ekspansif. 

“(Kepala daerah) yang incumbent sekarang akan takut tanda tangan (proyek) karena takut tidak terpilih lagi,” ucapnya. Di sisi lain, bila kepala daerah yang terpilih adalah orang baru, butuh waktu tiga bulan untuk belajar pemerintahan sehingga realisasi belanja daerah akan tersendat.

Halaman:
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...