Penyelamatan Tak Pasti, Bumiputera Jual Aset untuk Bayar Klaim

Miftah Ardhian
10 November 2017, 15:48
Bumiputera
Arief Kamaludin (Katadata)

Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang baru tengah mempertimbangkan ulang skema penyelamatan Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera. OJK pun memerintahkan Pengelola Statuter perusahaan asuransi jiwa tertua di Indonesia tersebut untuk membuat skema baru untuk perbandingan.

Adapun skema penyelamatan yang ada saat ini melibatkan penerbitan saham (rights issue) oleh PT Evergreen Invesco Tbk. yang sudah berubah nama menjadi PT Bumiputera Investasi Indonesia Tbk. (Baca juga: Bos Baru OJK Ingin Selamatkan AJB Bumiputera Secara 'Diam-Diam')

Kepala Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Riswinandi menuturkan, pihaknya meminta pengelola statuter untuk menyiapkan skema baru yang lebih berorientasi kepada pemegang polis. "Kami masih tunggu. Nanti kami lihat dan bandingkan dengan (skema) yang sekarang ada," kata dia Kantor OJK, Jakarta, Jumat (10/11). 

Dewan Komisioner OJK sebelumnya memutuskan untuk mengambil alih penanganan Bumiputera pada 21 Oktober 2016. Keputusan tersebut diambil lantaran upaya restrukturisasi oleh manajemen perusahaan dinilai tak menuai progres berarti. Pengambilalihan ditandai dengan pengangkatan tujuh orang pengelola statuter untuk menggantikan tugas direksi dan komisaris. 

Riswinandi menyakinkan keseriusan OJK menangani persoalan keuangan yang dialami perusahaan. "Sebagai regulator tidak mungkin kami masuk untuk cawe-cawe. Kami minta pertanggungjawaban itu pengurusnya sudah ngapain," ucapnya. (Baca juga: Pengelola Buka-bukaan, Bumiputera Terancam Defisit Tiap Tahun Rp 2,5 T)

Menurut dia, pihaknya telah meminta pengelola statuter menyerahkan skema tersebut secepatnya kepada OJK untuk bisa dievaluasi. Targetnya, skema yang terpilih bakal dijalankan pada 2018. (Baca juga: Dipertanyakan DPR, Sri Mulyani Tak Mau Bail Out Bumiputera)

Sementara itu, untuk menutupi klaim nasabah, Riswinandi menuturkan, pengelola statuter harus bisa mengatur arus kas (cash flow) perusahaan. Salah satu caranya adalah dengan melakukan penjualan aset-aset yang dimiliki oleh AJB Bumiputera. Menurut dia, penjualan aset merupakan hal yang wajar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...