Diumumkan Hari Ini, Ekonom Prediksi Ekonomi Kuartal III Tumbuh 5,1%

Desy Setyowati
6 November 2017, 10:31
Pertumbuhan Ekonomi
Arief Kamaludin|KATADATA
Pembangunan gedung perkantoran di Jakarta.

Ekonom menyampaikan prediksi berbeda soal pertumbuhan ekonomi kuartal III 2017, namun pertumbuhannya diyakini lebih baik dibandingkan dua kuartal sebelumnya yang hanya mencapai 5,01%. Pendorong perbaikan yaitu, belanja pemerintah dan ekspor.

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memprediksi pertumbuhan ekonomi bakal mencapai 5,13% di kuartal III 2017. Pendorongnya, “Dari sisi ekspor naik sedikit. Belanja pemerintah juga ada kenaikan,” kata David kepada Katadata, akhir pekan lalu.

Di sisi lain, pertumbuhan konsumsi rumah tangga diprediksi stabil yakni di level 5%, demikian juga dengan investasi swasta. Dengan perkembangan tersebut, ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi untuk keseluruhan tahun ini sebesar 5,1%.

(Baca juga: BI Prediksi Ekonomi Kuartal III Tak Lagi Stagnan, Tumbuh 5,17%)

Sementara itu, Ekonom Maybank Indonesia Juniman memprediksi pertumbuhan ekonomi mencapai 5,12% di kuartal III. Sejalan dengan David, ia juga memperkirakan perbaikan pertumbuhan ekonomi kinerja ekspor dan belanja pemerintah yang tumbuh lebih tinggi.

Secara rinci, ia memperkirakan ekspor tumbuh 5,16%, membaik dari kuartal sebelumnya 3,36%, sedangkan impor diprediksi tumbuh 3% atau lebih rendah dari kuartal sebelumnya 0,55%.

Di sisi lain, konsumsi rumah tangga diprediksi masih lemah yaitu tumbuh 4,97%, lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang sebesar 4,98%. Adapun investasi swasta yang dihitung dari Pembentuk Modal Tetap Bruto (PMTB) diprediksi tumbuh 5,2% atau lebih rendah dari kuartal sebelumnya 5,35%.

PMTB merupakan pengeluaran untuk barang modal sebagai investasi, seperti bangunan, jalan dan bandara, serta mesin dan peralatan. (Baca juga: Dana Desa Dianggap Bisa Kerek Pertumbuhan Ekonomi yang Stagnan)

Prediksi yang lebih pesimistis disampaikan Ekonom Bank Permata Josua Pardede. Ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi hanya berkisar 5,05-5,1%. Penyebabnya, pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang diprediksi tak banyak berubah dari dua kuartal sebelumnya, sekalipun ada penyaluran gaji ke-13 pada Juli lalu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...