Laba Gemuk Bank BUMN Saat Lemahnya Kredit Industri Perbankan

Martha Ruth Thertina
25 Oktober 2017, 13:54
BNI
Arief Kamaludin|KATADATA

Di tengah lemahnya kinerja kredit industri perbankan, tiga bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Tabungan Negara (BTN) justru mengumumkan lonjakan laba. Per akhir September 2017, laba ketiga bank tersebut naik sekitar 20-30% dibandingkan September tahun lalu.

Lonjakan laba terbesar dialami BNI yaitu 31,6% menjadi Rp 10,16 triliun. Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta menjelaskan tingginya kenaikan laba terutama ditopang oleh penyaluran kredit yang tumbuh 13,3% menjadi Rp 421,41 triliun. Pertumbuhan kredit BNI lebih tinggi dari rata-rata industri perbankan yang hanya 8,3% per Agustus 2017.

Advertisement

Meski begitu, BNI berhasil menekan rasio kredit seret (Non-Performing Loan/NPL) dari 3,1% pada September 2016 menjadi 2,8% pada September 2017. "Kami percaya diri pertumbuhan 13% kredit bisa bertahan sampai 2018-2019," kata Herry saat Konferensi Pers kinerja BNI pertengahan Oktober lalu. (Baca juga: Kredit Seret Turun, BNI Cetak Kenaikan Laba Bersih 31,6%.

Di sisi lain, Bank Mandiri membukukan kenaikan laba sebesar 25,4% menjadi Rp 15,1 triliun. Laba mampu naik signifikan, meski penyaluran kredit tumbuh kurang dari 10%. Kredit Bank Mandiri tercatat hanya tumbuh 9,8% menjadi Rp 686,2 triliun.

Laba bank tampaknya mendapat sokongan dari biaya pencadangan yang turun 23,2%. Pencadangan turun seiring membaiknya rasio kredit seret. Pada September 2017, rasio kredit seret tercatat 3,75%, turun dari posisi 3,81% pada September 2016.

Untuk keseluruhan tahun ini, Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menargetkan pertumbuhan kredit bisa mencapai 9-11% dan laba bisa menyamai pencapaian tahun 2015 yaitu menembus Rp 20 triliun. (Baca juga: Laba Bank Mandiri Naik 25% Jadi Rp 15,1 Triliun, Kredit Seret Turun)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement