Penyaluran Kredit Masih Lemah, BI Potong Bunga Acuan Jadi 4,25%

Desy Setyowati
22 September 2017, 22:23
Bank Indonesia
Arief Kamaludin|KATADATA

Bank Indonesia (BI) melanjutkan pelonggaran moneter untuk mendukung penyaluran kredit dan pemulihan ekonomi. Bunga acuan BI 7 Days Repo Rate dipangkas 0,25% menjadi 4,25%. Ini artinya, secara total, bank sentral telah memotong bunga acuan sebesar 2% sejak tahun lalu.

Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo menjelaskan, pemangkasan bunga acuan dilakukan seiring dengan realisasi dan perkiraan inflasi 2017 yang rendah yaitu di bawah 4%, serta perkiraan inflasi 2018 dan 2019 yang akan berada di bawah titik tengah kisaran sasaran yang sebesar 2,5-4,5%.

Advertisement

Pemangkasan juga dengan mempertimbangkan kondisi defisit transaksi berjalan yang berada dalam batas aman. Selain itu, memperhitungkan juga risiko eksternal terutama potensi kenaikan bunga dana bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed) di akhir tahun dan normalisasi neraca keuangannya.

“Penurunan suku bunga kebijakan ini diharapkan dapat mendukung perbaikan intermediasi perbankan dan pemulihan ekonomi domestik yang sedang berlangsung,” kata Dody saat Konferensi Pers di Gedung BI, Jakarta, Jumat (22/9). (Baca juga: Bank BUMN Fokus Turunkan Bunga Kredit di Segmen Inti)

BI memandang, intermediasi perbankan belum menunjukkan perbaikan. Pertumbuhan kredit per Juli masih rendah yaitu 8,2% secara tahunan (year on year/yoy), hanya sedikit lebih baik dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 7,8%.

Pertumbuhan kredit yang tinggi hanya terjadi pada sektor konstruksi, listrik, jasa dan pertanian, sedangkan sektor-sektor lain masih tumbuh rendah. Adapun rasio kredit seret masih tinggi yaitu di level 3% terhadap total kredit. (Baca juga: LPS Prediksi Pertumbuhan Kredit Tahun Ini Hanya 9%)

Di sisi lain, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) per Juli tercatat 9,7%, menurun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 10,3%. Penurunan terutama terjadi pada DPK valas.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement