Sukuk Global Terjual Rp 40 Triliun, Terbanyak Diborong Investor AS

Desy Setyowati
31 Maret 2017, 06:00
Dolar
Arief Kamaludin|KATADATA
Dolar

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan baru saja menerbitkan surat utang syariah (sukuk) global 2017 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 39,9 triliun. Yang menarik, minat dari investor asal Amerika Serikat (AS) tercatat melonjak, sedangkan minat investor dari negara-negara muslim justru menurun. 

Sukuk global tersebut diterbitkan dalam dua tenor yaitu lima tahun dan 10 tahun. Adapun, total permintaan yang masuk mencapai US$ 10,84 miliar. Ini artinya, sukuk mengalami kelebihan permintaan (oversubscribe) 3,6 kali. Pencapaian tersebut melebihi sukuk global tahun lalu yang mengalami oversubscribe 3,4 kali.

Advertisement

Secara rinci, untuk tenor lima tahun, penawaran yang masuk mencapai US$ 4,87 miliar, namun yang berhasil dimenangkan hanya US$ 1 miliar dengan imbal hasil (yield) tercatat sebesar 3,4 persen.

Dari penerbitan sukuk global tenor ini, porsi investor asal Timur Tengah dan Malaysia sebesar 27 persen atau menurun dibanding pada sukuk global tahun lalu yang mencapai 42 persen. Sementara itu, investor dari AS porsinya sebesar 21 persen, meningkat dari tahun lalu yang hanya dua persen.

Adapun, untuk tenor 10 tahun, penawaran yang masuk mencapai US$ 5,97miliar, sedangkan yang berhasil dimenangkan sebesar US$ 2 miliar dengan imbal hasil 4,15 persen.

Dari penerbitan sukuk global tenor ini, porsi investor asal Negeri Paman Sam mencapai 29 persen, naik dari sukuk global tahun lalu yang hanya 15 persen. Sementara porsi dari investor Timur Tengah dan Malaysia hanya naik tipis dari 28 persen menjadi 29 persen.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJJPR) Kementerian Keuangan Robert Pakpahan menjelaskan, penurunan porsi investor dari Timur Tengah dan Malaysia terjadi karena menurunnya harga minyak mentah dunia. Akibatnya, “Ketersediaan dana untuk investasi menurun,” kata dia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (30/3).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement