Kurang Peminat, Tax Amnesty Dianggap Belum Sokong Ekonomi

Miftah Ardhian
9 Maret 2017, 08:05
Tax Amnesty
Arief Kamaludin|KATADATA
Peserta program tax amnesty saat acara sosialisasinya di Jakarta.

Program pengampunan pajak (tax amnesty) yang berjalan sejak Juli tahun lalu dinilai belum berkontribusi terhadap perekonomian nasional seperti harapan pemerintah. Sebab, masih banyak pengusaha yang belum mengikuti program tersebut. Selain itu, dana yang dipulangkan wajib pajak dari luar negeri (repatriasi) juga banyak yang belum diinvestasikan.

Wakil Ketua Industri Keuangan Non-Bank Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Siddhi Widyaprathama mengatakan, banyak pengusaha belum memanfaatkan program amnesti pajak lantaran merasa kesulitan dalam menjalankan prosesnya. Selain itu, kalangan pengusaha juga masih menyimpan keraguan terhadap pemerintah.

(Baca juga: Data Bank Siap Dibuka, Jokowi Beri Peringatan Terakhir Tax Amnesty)

Di sisi lain, pengusaha yang mengikuti program itu, bahkan merepatriasi dananya dari luar negeri, namun belum menginvestasikan dana tersebut di sektor produktif. “Ada satu dan dua hal (yang jadi penyebabnya), seperti gonjang-ganjing masalah politik ini mempengaruhi juga. Ada yang mau repatriasi tetapi ragu dengan kondisi investasi di Indonesia. Jadi, pengusaha masih wait and see," ujar Siddhi di Jakarta, Rabu (8/3).

(Baca juga: Jokowi: Saatnya Pengusaha Pakai Dana Repatriasi untuk Investasi)

Kondisi ini, menurut Siddhi, membuat tujuan pelaksanaan amnesti pajak belum tercapai. Program ini pun dianggap belum berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Atas dasar itu, Siddhi pun menyarankan agar Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) terus mensosialisasikan risiko yang bisa ditanggung masayarakat jika tak ikuti amnesti pajak. Dengan begitu, diharapkan keikutsertaanya bisa lebih besar dan asas keadilan juga terpenuhi: Ditjen pajak memiliki data harta seluruh wajib pajak.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...