Utang Luar Negeri Melaju, BI: Cadangan Devisa Kuat

Martha Ruth Thertina
18 Februari 2017, 11:00
Rupiah
Arief Kamaludin|KATADATA

Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri Indonesia pada akhir tahun lalu sebesar US$ 317 miliar. Mayoritas utang tersebut berjangka panjang sehingga aman bagi perekonomian. Namun, BI mencermati kencangnya laju pertumbuhan utang jangka pendek.

Utang jangka panjang hanya tumbuh 1,1 persen secara tahunan menjadi US$ 274,9 miliar. Sedangkan utang jangka pendek melaju 8,6 persen menjadi US$ 42,1 miliar. Untungnya, cadangan devisa tercatat menebal sehingga bisa menyokong kebutuhan valuta asing (valas) bila ada kebutuhan besar pelunasan utang jangka pendek.

“Meski ULN (utang luar negeri) jangka pendek meningkat, kemampuan cadangan devisa untuk menutupi kewajiban jangka pendek membaik,” demikian tertulis dalam siaran pers BI, Jumat (17/2). (Baca juga: Risiko Menurun, Moody's Naikkan Prospek Peringkat Utang Indonesia)

Sebagai informasi, cadangan devisa per Desember 2016 tercatat sebesar US$ 116,9 miliar. Dengan perkembangan tersebut, rasio utang jangka pendek terhadap cadangan devisa turun dari 37,4 persen pada triwulan III 2016 menjadi 36,1 persen pada triwulan IV 2016.

Terlepas dari tingginya pertumbuhan utang jangka pendek, secara keseluruhan, utang luar negeri tumbuh melambat, yaitu hanya 2 persen secara tahunan menjadi US$ 317 miliar pada triwulan IV 2016. Perlambatan tersebut terjadi lantaran utang swasta terus turun dan pertumbuhan utang luar negeri pemerintah melambat.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...