Natal dan Tahun Baru Bisa Kerek Ekonomi Kuartal IV Tembus 5 Persen

Desy Setyowati
28 Desember 2016, 15:21
Belanja konsumen
Arief Kamaludin|KATADATA

Beberapa ekonom optimistis momen Natal dan Tahun Baru dapat mengerek pertumbuhan ekonomi di kuartal IV ini hingga menembus 5 persen. Hal ini sejalan dengan Presiden Joko Widodo yang mengharapkan pertumbuhan sekitar 5,1-5,2 persen. Meskipun Bank Indonesia (BI) meramalkan ekonomi pada kuartal terakhir tahun ini cuma tumbuh sebesar 4,88 persen. 

Ekonom Maybank Juniman memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5-1 persen di kuartal IV 2016. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi keseluruhan tahun bisa mencapai 5-5,06 persen. Pendorong utama pertumbuhan tetap konsumsi rumah tangga, yang diperkirakan tumbuh 5,04 persen ditopang oleh belanja saat Natal dan Tahun Baru.

Seiring dengan naiknya permintaan pada dua momen tersebut, dia memprediksi investasi sektor riil juga meningkat. Pembentuk Modal Tetap Bruto (PMTB) bisa tumbuh 5,5 persen atau naik dari kuartal III lalu yang sebesar 4,06 persen. PMTB merupakan pengeluaran untuk barang modal sebagai investasi, seperti untuk bangunan, jalan dan bandara, serta mesin dan peralatan.

Sementara itu, konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT) diperkirakan tumbuh 8-10 persen, naik dibanding realisasi kuartal sebelumnya sebesar 6,65 persen. Kenaikan tersebut disokong pengeluaran partai politik untuk pemilihan kepada daerah (pilkada) di 100 daerah dan pengeluaran lembaga survei. “Pengeluaran lembaga survei dan partai, kami yakin bisa tumbuh 8-10 persen,” kata Juniman kepada Katadata, Rabu (28/12).

Tahun 2016Konsumsi Rumah TanggaLNPRTKonsumsi PemerintahPMTBEksporImporPDB
Kuartal I4,94%6,38%2,93%5,6%-3,9%- 4,2%4,92%
Kuartal II5,04%6,72%6,28%5,06%-2,73%-3,01%5,18%
Kuartal III5,01%6,65%-2,97%4,06%-3,69%-3,8%5,02%

Di sisi ekspor, Juniman juga memperkirakan adanya pertumbuhan positif setelah empat tahun terkontraksi. Jika pada kuartal sebelumya tumbuh negatif 3,69 persen, maka pada kuartal IV ini diperkirakan tumbuh 1 persen. Proyeksi ini didorong oleh kenaikan beberapa harga komoditas. Meski begitu, secara tahunan ekspor dan impor tetap akan tumbuh negatif.

(Baca juga: Industri Nonmigas 2017 Diprediksi Tumbuh Sejalan Target Ekonomi)

Sedikit lebih pesimis dari Juniman, Ekonom SKHA Consulting Eric Sugandi memperkirakan ekonomi cuma tumbuh 4,9 persen di kuartal IV, meski ada momen Natal dan tahun baru. Ia menghitung, konsumsi rumah tangga cuma tumbuh 4,9 persen di kuartal terakhir tahun ini. “Secara keseluruhan, tahun ini saya perkirakan (ekonomi) tumbuh lima persen,” katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...