Puncak Kredit Bermasalah Lewat, Investasi Bisa Bangkit 2017

Desy Setyowati
18 November 2016, 18:09
Bank uang
Arief Kamaludin|KATADATA

Bank Indonesia (BI) memperkirakan tekanan kredit bermasalah (non performing loan/NPL) perbankan bakal mereda dan iklim investasi membaik pada tahun depan. Alhasil, penyaluran kredit bakal makin deras, begitu juga dengan realisasi investasi.

Gubernur BI Agus Martowardojo melihat tekanan NPL telah mencapai puncaknya. Sekadar catatan,  pada Juli dan Agustus lalu, rasio NPL gross tercatat sebesar 3,2 persen dan nett 1,5 persen. Sementara itu, per September lalu, rasio NPL gross turun menjadi 3,1 persen dan nett 1,4 persen.

“NPL bisa lebih terkendali dan juga iklim investasi khususnya swasta membaik. Kemudian ekspansi kredit akan mulai berjalan,” kata Agus di Jakarta, Jumat (18/11). 

Atas dasar itu, BI memproyeksi pertumbuhan kredit bakal mencapai 11 - 12 persen tahun depan, lebih tinggi dibanding proyeksi tahun ini yang berkisar 7 - 9 persen. Seiring dengan membaiknya penyaluran kredit, realisasi investasi juga diyakini membaik. (Baca juga: Ekonomi Dunia Tak Menentu, BI Tahan Suku Bunga Acuan)

Hal senada disampaikan Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Makro Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung. Menurut dia, membaiknya penyaluran kredit bakal mendorong investasi tumbuh lebih tinggi. Ia memperkirakan, investasi dalam arti pembentuk modal tetap bruto (PMTB) bisa tumbuh 6 persen tahun depan. Angka tersebut lebih baik dibanding pertumbuhan tahun ini yang diperkirakan sebesar 4,9 persen. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...