Dana Asing Keluar, Cadangan Devisa Berkurang Rp 8,5 Triliun

Desy Setyowati
8 November 2016, 12:26
Dolar
Donang Wahyu | Katadata

Bank Indonesia (BI) mencatat, cadangan devisa (cadev) merosot US$ 643 juta atau setara Rp 8,5 triliun dalam sebulan menjadi US$ 115,04 miliar pada akhir Oktober lalu. Para ekonom melihat, penurunan ini disebabkan arus keluar dana asing (capital outflow) dari pasar obligasi dan saham.

Ekonom Samuel Asset Management Lana Soelistianingsih mengatakan, investor sempat menjual surat utangnya lantaran harganya sudah terlalu mahal. Jadi, tujuannya untuk mengambil untung (profit taking). Kondisi ini juga dibenarkan Ekonom Bank Permata Josua Pardede.

Berdasarkan catatan Josua, arus keluar dana asing dari pasar obligasi mencapai US$ 716 juta. Sementara itu,  penjualan bersih oleh investor asing (net sell) di pasar saham sebesar US$ 176 juta. (Baca juga: Clinton atau Trump, Siapa Paling Bahaya Bagi Bursa Saham?)

Meski begitu, Josua menilai, masih ada penyebab lain penurunan cadangan devisa pada Oktober lalu yaitu merosotnya penerimaan ekspor. “Juga ada perkiraan kenaikan (pembayaran) utang luar negeri,” kata Josua kepada Katadata, Senin (7/11).

Adapun dari sisi operasi moneter, dia menilai, cadangan devisa semestinya tidak banyak tergerus untuk intervensi pasar dan menjaga rupiah. Sebab, BI sebaliknya cenderung menyerap valuta asing melalui lelang Surat Berharga Bank Indonesia (SBBI) valas sebesar US$ 340 juta pada Oktober lalu.

Perkembangan Cadangan Devisa

2016Jumlah               (US$ miliar)
Januari102,134
Februari104,544
Maret107,543
April107,711
Mei103,591
Juni109,789
Juli111,409
Agustus113,539
September115,671
Oktober115,037

Namun, ia mengakui, nominal lelang tersebut lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang sebesar US$ 550 juta.

Meski begitu, mengacu pada data cadangan devisa BI, ongkos operasi moneter tercatat meningkat dari hanya Rp 148,3 triliun pada September menjadi Rp 209,7 triliun pada Oktober lalu. Tapi, biaya operasi moneter tersebut masih lebih rendah dibanding Agustus lalu yang sebesar Rp 222,2 triliun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...