Pertamina Merasa Terpojok Sengketa Lahan SPBE Cakung

Miftah Ardhian
6 April 2016, 12:04
SPBE Pertamina
Arief Kamaludin|KATADATA

PT Pertamina (Persero) kembali dihadapkan pada suatu masalah. Kali ini masalahnya datang karena Pertamina masih membiarkan izin operasi dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) di daerah Cakung, Jakarta Utara, yang berdiri diatas lahan sengketa. Kasus ini pun menyebar di media sosial dan Pertamina menjadi pihak yang dipojokan.

Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang mengatakan pihaknya tidak ingin persoalan ini dibesar-besarkan. Apalagi sampai menyeret nama Pertamina di dalamnya. Dia menuding ada pihak yang mencoba untuk memojokan Pertamina dengan maksud tertentu. Ini hanyalah strategi salah satu pihak yang ingin izin SPBE tersebut berpindah tangan.

“Yang saya heran, Pertamina dipojokkan untuk menutup SPBE tersebut. Tapi ada perusahaan lain mengajukan ijin di daerah tersebut. Apa ini tidak aneh?” ujar Ahmad kepada Katadata, Jakarta, Selasa (5/4). “Sepertinya ada sponsornya, dengan harapan izin SPBE-nya bisa pindah tangan.” (Baca: Pertamina Akan Tambah 40 SPBU COCO Tahun Ini)

Seharusnya pihak yang ingin agar operasi SPBE ini dihentikan, yakni PT Bumi Indira Wisesa, dapat meminta kepada Pengadilan Negeri (PN) untuk mengeksekusi lahan tersebut. Dia menganggap Pertamina tidak perlu mencabut izin operasinya. Karena jika pengadilan telah mengeksekusi lahan, SPBE ini secara otomatis akan tutup dan tidak bisa beroperasi.

Ada beberapa alasan hingga saat ini Pertamina belum mencabut izin operasi SPBE Cakung. Salah satunya karena Pertamina masih mempelajari permasalahan ini. Selain itu, pemilik lama (PT Garis Cakratama) dari lahan ini tengah mengajukan Peninjauan Kembali (PK) terhadap kasus ini di pengadilan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...