Dihubungi Sandiaga, Ma’ruf Serukan Rekonsiliasi Nasional Usai Pilpres

Muchamad Nafi
28 April 2019, 20:13
Setelah dihubungi Sandiaga Uno, Ma’ruf Amin menyerukan rekonsiliasi nasional usai Pilpres 2019.
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Cawapres nomor urut 01 K.H. Ma\'ruf Amin (kiri) berbincang dengan Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno (kanan) usai mengikuti Debat Capres Putaran Ketiga di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019). Debat Capres Putaran Ketiga yang menampilkan hanya kedua Cawapres tersebut bertemakan Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan serta Sosial dan Kebudayaan.

Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menyerukan rekonsiliasi nasional usai pelaksanaan pemilihan umum presiden (Pilpres 2019) dan legislatif. Ma’ruf mengatakan telah dihubungi calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno untuk bertemu terkait upaya tersebut.

Walau kontak sudah terjalin, kedua tokoh ini belum sempat bertemu usai Pilpres 2019. “Mungkin karena masih sama-sama sibuk,” kata Ma’ruf kepada wartawan usai ber-silaturahim di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur, Surabaya, Minggu sore (28/4).

Terlepas dari ajakan Sandiaga Uno untuk bertemu, dalam kesempatan itu, Ma'ruf mengimbau segenap masyarakat untuk menerima hasil Pilpres 2019 yang secara resmi diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Apalagi, kedua kubu telah berikrar siap menang dan kalah, bukan hanya siap menang tanpa siap kalah.

Sejauh ini, pasangan calon presiden Joko Widodo-Ma'ruf dinyatakan sebagai pemenang pemilu presiden 2019 berdasarkan penghitungan cepat atau quick count oleh berbagai lembaga survei. Dari tabel Databoks berikut ini, hasil hitung cepat enam lembaga survei dengan sampel mendekati 100 % menunjukkan Jokowi-Maruf unggul 7 – 9 % dari pesaingnya, Prabowo Subianto-Sandi.

Menurut Ma'ruf, seandainya hasil quick count itu memang benar, tugas besar pertama yang akan dilakukan bersama Jokowi adalah merajut kembali keutuhan bangsa Indonesia yang terkoyak oleh pemilu presiden dan legislatif. “Politik identitas semakin mengeras. Kelompok radikal telah masuk ke dunia politik untuk menyalurkan aspirasinya. Itu tantangan dunia perpolitikan kita sekarang,” ujar Ma’ruf.

(Baca: Real Count KPU 45%, Jokowi Unggul 9 Juta Suara)

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...