Debat Capres Babak Dua, Jokowi-Prabowo Didorong Bahas Oligarki Tambang

Ameidyo Daud Nasution
11 Februari 2019, 21:10
Debat Capres I 2019
Arief Kamaludin | Katadata
Ketua KPU Arief Budiman (tengah) bersama pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kedua kiri) dan Ma'ruf Amin (kiri) serta pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) dan Sandiaga Uno (kanan) bersiap mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Jakarta, Kamis (17/1/2019). Debat mengangkat tema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme.

Lembaga swadaya masyarakat Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) berharap persoalan oligarki tambang hingga penyerangan aktivis menjadi topik pembahasan debat calon presiden babak kedua pada Minggu (17/2) mendatang. Kedua persoalan itu menjadi topik kritis namun tidak pernah dibahas serius.

Koordinator Jatam, Merah Johansyah, menganggap pasangan calon nomor 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan nomor 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tersandera kepentingan bisnis tambang. Selain itu, serangan terhadap aktivis lingkungan masih saja terjadi.

(Baca: Jatam Soroti Oligarki Tambang di Sekitar Jokowi-Prabowo)

Dalam kekerasan terhadap aktivis ini, Merah menunjuk pada penangkapan Budi Pego di Banyuwangi, Jawa Timur terkait tambang emas Tumpang Pitu. “Ini pertanyaan yang hidup di tengah masyarakat,” kata Merah di Jakarta, Senin (11/2). Pada topik debat kedua memang meliputi energi, lingkungan hidup, infrastruktur, pangan, dan sumber daya alam.

Dalam catatan Jatam, 86 % dana kampanye Jokowi-Ma’ruf berasal dari Perkumpulan Golfer TBIG dan TRG yang ditengarai merupakan Tower Bersama Infrastructure Group dan PT Teknologi Riset Global Investama. Keduanya didirikan oleh bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Wahyu Sakti Trenggono.

Sedangkan 70 % dana kampanye Prabowo-Sandi berasal dari Sandiaga yang disebut berafiliasi dengab Merdeka Copper Gold. Baik Trenggono dan Sandiaga sama-sama sempat terhubung dengan Merdeka. Sandiaga memiliki Saratoga yang menguasai sejumlah saham Merdeka. Sedangkan Trenggono merupakan Komisaris Merdeka. “Ini harus jadi poin yang dibicarakan,” ujar Merah.

(Baca: Soal Laporan Coalruption, Luhut: Silakan Tindak Kalau Saya Salah)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...