Elektabilitas Jokowi Unggul 20 %, Keterpilihan Prabowo Menanjak

Dimas Jarot Bayu
8 Januari 2019, 17:30
Jokowi dan Prabowo di KPU
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Pemilihan presiden kurang dari empat bulan lagi. Para kontestan, Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, terus bermanuver untuk merebut hati rakyat. Hasilnya, sigi yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada akhir bulan lalu menunjukkan elektabilitas kedua pasangan sama-sama naik.

Survei yang dilakukan pada 16-26 Desember 2018 itu menunjukkan elektabilitas pasangan nomor urut 01 Jokowi -Ma'ruf Amin mencapai 54,9 persen. Dengan tingkat keterpilihan ini, keduanya unggul 20,1 persen dari penantangnya, di mana elektabilitas Prabowo-Sandiaga 34,8 persen. Ada pun 1,1 persen responden menyatakan tidak akan memilih atau golput dan 9,2 persen responden tidak menjawab atau tidak mengetahui.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhannuddin Muhtadi mengatakan tingkat keterpilihan Jokowi-Ma'ruf saat ini cukup baik. Hanya saja, selisih elektabilitas tersebut belum menjamin Jokowi memenangkan Pilpres 2019. Masih ada rentang sekitar tiga bulan hingga pemungutan suara pada 17 April nanti.

“Selisih 20 persen belum aman,” kata Burhannuddin Muhtadi di kantornya, Jakarta, Selasa (8/1). Apalagi, dalam beberapa bulan terakhir elektabilitas kedua pasangan saling berpacu. (Baca juga: LSI Denny JA: Reuni 212 Tak Signifikan Pengaruhi Elektabilitas Capres).

Tren keterpilihan mereka sama-sama naik. Dibandingkan dengan survei pada Oktober 2018, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf bertambah 1,9 persen. Sebelumnya, potensi suara yang diperoleh pasangan petahana tersebut 53 persen.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...