Dorong Industri Elektronika Sekelas Dunia, Pemerintah Genjot Investasi

Michael Reily
19 Oktober 2018, 20:04
Perdagangan Elektronik
Arief Kamaludin|KATADATA

Pemerintah berupaya menarik investasi dengan fasilitas insentif yang menarik untuk industri elektronika agar naik menjadi pemain kelas dunia. Dengan demikian, manufaktur domestik memiliki daya saing global. Contohnya pada pembangunan industri komponen telepon seluler dan baterai untuk kendaraan listrik.

Data Kementerian Perindustrian menunjukkan, investasi industri elektronika mencapai Rp 8,34 triliun pada 2017, terdiri dari penanaman modal asing Rp 7,65 triliun dan penanaman modal dalam negeri sekitar Rp 690 miliar. Capaian investasi tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya yang baru mencapai Rp 5,97 triliun, dan Rp 3,51 triliun pada 2015.

Advertisement

(Baca juga: Indonesia-Finlandia Jajaki Kerja Sama Investasi Industri dan Teknologi)

Di lihat dari perkembangan investasinya, penanaman modal itu masuk ke industri televisi, peralatan perekam, consumer electronics, dan peralatan fotografi. Selain itu, terdapat industri komponen seperti sektor manufaktur untuk baterai dan aki, peralatan lighting elektrik, peralatan elektrotermal rumah tangga, serta domestic appliances.

Populasi sektor industri elektronika juga tumbuh hingga 67 unit usaha pada 2017 atau naik dibanding 2016 yang sebanyak 57 unit usaha. Tahun ini, target pertumbuhan populasi mencapai 72 unit usaha. Sementara itu, total penyerapan tenaga kerja di industri elektronika pada tahun lalu 202 ribu orang, naik dibanding 2016 yang mencapai 185 ribu orang dan 2015 sekitar 164 ribu orang.

Ke depan, Kementerian Perindustrian menyatakan terus berkomitmen menguatkan industri komponen elektronik nasional untuk peningkatan suplai bahan baku domestik dan kemampuan manufaktur komponen bernilai tambah. Upaya tersebut disesuaikan dengan peta jalan Making Indonesia 4.0.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement