Geliat Karimunjawa yang Makin Berpijar

Image title
Oleh Tim Redaksi
19 Agustus 2018, 15:34
Pulau Parang, Karimunjawa
Katadata | Azaria A.Laras

Angin siang menyusup ke Sekolah Dasar Negeri Parang 02. Rabu pekan lalu, pintu-pintu kelas sengaja dibuka agar udara sejuk menyapa para siswa yang sedang belajar, melengkapi hembusan angin dari kipas listrik yang terpasang di langit-langit ruangan. Beberapa murid kelas empat yang sedang mengerjakan soal matematika memilih untuk menyelesaikan tugasnya di teras sekolah.

Kegiatan belajar di sekolah yang berlokasi di Desa Parang, Kecamatan Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah tersebut berlangsung hingga puku l 11 menjelang zuhur. Hadirnya listrik di siang hari cukup membantu kenyamanan 61 murid di sana mengikuti proses belajar, seperti untuk menyalakan kipas angin tadi.

Advertisement

Listrik di siang hari merupakan hal baru bagi penduduk di kepulauan Karimunjawa, termasuk Pulau Parang yang dihuni 1.143 jiwa. Selama bertahun-tahun, masyarakat di sana hanya memperoleh aliran setrum selepas petang. Setrum dari jaringan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Kecamatan Karimunjawa pun hanya dinikmati selama enam jam dengan batasan 600 wh per hari per kepala keluarga.

Namun sejak Juni lalu, listrik sudah berpijar selama 24 jam di tiga pulau Kecamatan Karimunjawa, yakni Parang, Genting, dan Nyamuk. Hal ini merupakan buah kerja sama pemerintah Indonesia dan Denmark melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Komunal di tiga pulau tersebut.

(Baca: Empat Proyek Energi Bersih Denmark di Jawa Tengah Siap Beroperasi).

“Sekarang bisa lebih santai seperti memakai kipas angin. Tidak terlalu berhitung  seperti sebelumnya,” kata Ahmad Rifai, guru kelas 4 SD Negeri Parang 02. “Kami mengupayakan kegiatan belajar-mengajar nyaman. Seserius apapun belajar tapi murid tidak nyaman, rasanya hasilnya tidak akan maksimal.”

SDN 02 Parang Karimunjawa
SDN 02 Parang Karimunjawa (Katadata | Azaria A.Laras)

Pulau Parang merupakan satu dari lima pulau berpenghuni dalam deret kepulauan Karimunjawa di utara Jawa Tengah. Penyediaan listrik ke Desa Parang merupakan tantangan tersendiri bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Jepara. Sebelum ini, Pemda mesti mensuplai solar melalui jalur laut untuk menghidupkan PLTD Karimunjawa. Bila sedang musim barat, ombak tinggi dapat menghalangi pengiriman.

Walhasil, penyediaan listrik di sana pun terkendala. Efeknya, wilayah tersebut menyumbang angka yang kecil untuk rasio elektrifikasi Kabupaten Jepara yang hanya 79 persen pada 2016. Padahal, pada tahun yang sama, rasio elektrifikasi Jawa Tengah telah mencapai 96 persen.

Sebenarnya, penyediaan listrik di Kecamatan Karimunjawa dimulai sejak 1998. Saat itu setrum diadakan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di  Desa Pulau Baru. Sayangnya, PLTB tersebut tak bertahan lama karena rusak oleh angin barat dan korosi. Dimulai sejak 2004, PLTD mulai masuk di tiga pulau sekitar Karimunjawa. Dan pada akhirnya disusul dengan pembangunan PLTS di Pulau Nyamuk dan Parang oleh Dinas Bina Marga, Pengairan, dan ESDM (Energi dan Sumber Daya Minaeral) sejak 2013.

Pada Oktober 2014 hingga Maret 2015, Environmental Support Programme Phase 3 (ESP3) melakukan studi kelayakan terkait metode penyediaan listrik di Pulau Parang, Nyamuk, dan Genting. ESP3 yang bergerak dalam manajemen lingkungan, energi, dan sumber daya natural, merupakan jembatan antara pemerintah Denmark dan Indonesia. Ada empat lembaga yang memayungi ESP3, yaitu Danish International Development Agency (DANIDA), Kementerian Kehutanan, Kementerian PPN/Bappenas, dan Kementerian ESDM.

Hasil studi menyebutkan pembangkit listrik paling optimal untuk kepulauan tersebut yaitu PLTS. Karenanya, sejak awal 2018, pembangunan PLTS Komunal pada tiga pulau ini dimulai. Kapasitas pembangkit di setiap pulau berbeda, disesuaikan dengan kapasitas PLTS eksisting milik ESDM dan luasan wilayah serta jumlah populasi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement