Pemerintah Siapkan Jembatan Udara untuk Papua

Ameidyo Daud Nasution
31 Mei 2016, 12:15
Bandara udara
Katadata

Upaya mengembangkan Indonesia Timur digenjot dengan membangun infrastruktur. Tol laut menjadi tulang punggung pertama memperlebar akses ke Maluku, Papua, dan sekitarnya. Setelah itu, pemerintah akan membuat transportasi udara untuk mengangkut logistik yang beroperasi secara rutin untuk menembus wilayah pedalaman Papua.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menyebutkan program ini sebagai jembatan udara. Infrastruktur ini mengacu pada transportasi logistik menggunakan pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara untuk menembus wilayah terpencil. Langkah ini merupakan kesinambungan program tol laut.

Advertisement

“Jembatan udara ini akan kami rancang,” kata Rizal di kantornya, Senin, 30 Mei 2016. “Kami juga kan berikan subsidi agar harga tarif dan komoditasnya turun.” (Baca: Tol Laut Pangkas Harga Bahan Pokok di Indonesia Timur).

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Infrastruktur Kementerian Koordinator Kemaritiman Ridwan Djamaluddin mengatakan akan mengharmonisasikan jembatan udara dengan Kementerian Perhubungan.  Hal ini lantaran penerbangan perintis di bawah pengelolaan Kementerian Perhubungan belum efektif untuk menurunkan harga komoditas.

Dengan demikian, konsep program tersebut multimoda, dari laut, darat, dan udara. Konsep jembatan udara, kata Ridwan, segera disempurnakan tahun ini agar dapat dianggarkan pada tahun depan. (Baca juga: Trio Pelindo Bangun dan Kelola Lima Pelabuhan).

Dalam kalkulasinya, bila jembatan udara dijalankan, harga satu sak semen di wilayah pedalaman Papua bisa turun hingga Rp 500 ribu. “Kami juga telah bicara dengan TNI AU untuk mengetahui estimasi biayanya,” kata Ridwan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement