Penyebab Ekspor Indonesia Kalah dari Vietnam dan Thailand

Muchamad Nafi
22 Oktober 2015, 13:08
Pertumbuhan Ekonomi
Donang Wahyu|KATADATA
Gedung-gedung perkantoran di Jakarta.

KATADATA - Indonesia pernah disebut sebagai "macan Asia" karena pertumbuhan ekonominya melejit, lebih dari tujuh persen per tahun, pada 1980-an hingga pertengahan 1990-an. Namun, kondisi tersebut tak berlaku saat ini. Negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang dahulu di belakang Indonesia, sekarang menyalip.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, di tengah perlambatan ekonomi Cina, ekspor Indonesia tertinggal dari Vietnam, Malaysia, dan Thailand. Penyebab utamanya, ketiga negara ini mengekspor produk manufaktur atau konsumsi, hal yang tidak dilakukan oleh Indonesia. Padahal, produk dua sektor tersebut merupakan permintaan utama impor Cina.

Menurut Bambang, ekonomi Cina sudah beralih dari bertumpu pada investasi menjadi konsumsi. Akibatnya, kondisi ini membuat permintaan impor komoditas dari Indonesia menurun. Sebagai gantinya, permintaan impor barang konsumsi Cin meningkat. Hal inilah yang membuat kinerja ekspor Vietnam, Malaysia, dan Thailand membaik.

Bambang menyatakan Indonesia pernah menjadi "macan Asia" ketika industri manufaktur berkembang pesat, terutama tekstil dan alas kaki. Kondisi seperti ini yang ingin kembali dicapai. Karena itu, pemerintah menegaskan sedang memperbaiki regulasi untuk mendorong gerak sektor manufaktur sebagaimana tercantum dalam paket kebijakan ekonomi yang dirilis sejak September lalu.

"Bukan pekerjaan mudah membangkitkan "macan" ini lagi. Kami luncurkan beberapa paket kebijakan untuk menangani ketidakpastian global dan mendorong pertumbuhan ekonomi dengan menjaga daya beli dan memberi insentif ke dunia usaha. Kami harap bisa mencapai pertumbuhan ekonomi yang seimbang," kata Bambang saat menghadiri acara Indonesia Economic Quarterly yang diselenggarakan oleh Bank Dunia di Energy Building, Jakarta, Kamis, 22 Oktober 2015.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...