Lampu Kuning Kebutuhan Darah di Tengah Pandemi Covid-19

Muchamad Nafi
18 September 2020, 11:34
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) menunjukkan kantong darah yang siap didistribusikan di PMI Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/7/2020). Pasokan darah di Bogor mengalami penurunan hingga 50 persen dari stok normal 3.000 kantong darah per bulan selam
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww.
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) menunjukkan kantong darah yang siap didistribusikan di PMI Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/7/2020).

Hampir tujuh bulan pandemi corona menerpa Indonesia. Belum ada tanda-tanda kasus positif Covid-19 menunjukkan tren menurun. Bahkan jumlah orang yang terpapar virus corona makin meningkat dalam dua pekan terakhir.

Selain jumlah kasus yang makin banyak, tingkat orang yang positif atau positivity rate Covid-19 makin tinggi, termasuk di Ibu Kota Indonesia. Karena itu, mulai awal pekan ini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberlakuan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB kembali dengan ketat, seperti sebelum PSBB transisi Juli lalu.

Advertisement

Dengan PSBB yang tak lagi longgar, aktivitas masyarakat akan lebih terbatas. Selain itu, rasa khawatir untuk berkegiatan di luar rumah kembali meningkat. Lonjakan kasus, seperti terlihat dalam grafik Databoks di bawah ini, cukup menjadi alasan kecemasan mereka.

Makin terbatasnya ruang gerak dan naiknya tingkat kecemasan ini berimbas ke banyak hal. Termasuk di ataranya masyarakat khawatir untuk berpartisipasi dalam kegiatan donor darah. Akibatnya, stok kantong darah di Palang Merah Indonesia menurun selama pandemi corona.

Hal ini menjadi sorotan Ketua Umum PMI Jusuf Kalla. Padahal, kebutuhan darah harus tetap tercukupi. “Di Jakarta saja kita butuh 1.000 kantong darah per hari,” kata Jusuf Kalla. Secara nasional, dia melanjutkan, saat ini kekurangan sekitar 25 persen kebutuhan kantong darah.

Karena itu PMI melakukan strategi jemput bola. Sebagai contoh melibatkan langsung personel TNI, Polri hingga aparatur sipil negara (ASN). Hasilnya cukup menggembirakan, sekitar 50 persen persediaan darah di Indonesia tercukupi dari tiga instansi tersebut.

Dalam meperingati hari jadi PMI pada 17 September kemarin, organisasi kemanusiaan itu kembali menggalakkan aksi donor darah bekerja sama dengan TNI, yang kegiatanya sudah dimulai pada 5 September hingga Selasa pekan depan.

Selain bekerja sama dengan TNI, Jusuf Kalla mengapresiasi sejumlah organisasi pemerintah maupun swasta yang turut membantu PMI dalam menggalakkan aksi donor darah. Misalnya, aksi donor oleh Gerakan Donor Darah Perempuan Indonesia beberapa waktu lalu. Dari kegiatan tersebut terkumpul 465 kantong darah dari 527 pendaftar.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement