Pemerintah Perbesar Proyek Korporasi untuk Petani dan Nelayan

Rizky Alika
6 Oktober 2020, 17:59
Petani memanen padi di Desa Kalanganyar, Lebak, Banten, Rabu (30/9/2020). Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak mencatat jumlah lahan pada musim panen padi September 2020 seluas 8.500 hektare dengan rata-rata produktivitas panen sebanyak 8 ton ga
ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/agr/foc.
Petani memanen padi di Desa Kalanganyar, Lebak, Banten, Rabu (30/9/2020). Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak mencatat jumlah lahan pada musim panen padi September 2020 seluas 8.500 hektare dengan rata-rata produktivitas panen sebanyak 8 ton gabah kering panen (GKP) per hektarenya akan diserap sebagian oleh Perum Bulog Lebak-Pandeglang dalam bentuk beras dengan harga Rp9.300 per kilogram guna dijadikan cadangan beras pemerintah.

Pemerintah akan mengembangkan sejumlah korporasi percontohan di bidang sawit, beras, dan budidaya hewan laut. Untuk itu, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mendorong para petani dan nelayan untuk bergabung dalam koperasi.

“Kami ada beberapa rencana selain petani sawit di Pelalawan, Riau, yang kita dorong berkoperasi dan mereka membangun pengolahan CPO-nya,” kata Teten usai menghadiri rapat terbatas dengan Jokowi secara virtual, Selasa (6/10).

Advertisement

Sebelumnya, koperasi petani beras dijalankan di Demak, Jawa Tengah, dengan menggandeng pemerintah daerah. KSU Citra Kinaraya ini akan mengembangakan lahan kelolaan dari 100 hektare menjadi 800 hektare.

Menurut Teten, KSU Citra Jaya telah menjual produknya ke ritel dalam negeri hingga manca negara. Nantinya, pabrik beras modern juga dibangun untuk koperasi tersebut dengan dilengkapi rice milling unit (RMU) dengan nilai investasi Rp 40 miliar. “30 persen ekuitas, kemudian Rp 12 miliar diperoleh dari koperasi petani,” ujar Teten.

Dalam proyek ini, pemerintah akan memberikan bantuan seperti alat mesin pertanian, pupuk, dan konsolidasi pembiayaan. Dengan demikian, Teten berhara produksi petani akan meningkat.

Proyek Korporasi Percontohan di Perikanan

Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengatakan akan mengembangkan budidaya tambak udang di lima wilayah, di antaranya Aceh Timur, Buol di Sulawesi Tengah, dan Sukamara di Kalimantan Tengah. Lalu di Cianjur, Jawa Barat dan Lampung Selatan.

Pengembangan lima wilayah tersebut dimulai akhir 2020 untuk menjadi model percontohan. “Memang yang kita bangun baru lima hektare, namun ini jadi percontohan besar. Ini dalam proses pengerjaan,” kata Edhy.

Yang menjadi tantangan, koperasi di wilayah tersebut masih menghadapi kendala pendampingan dan modal. Oleh karena itu, pendanaan akan menggunakan Kreditu Usaha Rakyat (KUR) dan Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP).

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement