Lonjakan Covid di Kudus, Menkes: Kondisi 300 Nakes Baik karena Vaksin

Rizky Alika
7 Juni 2021, 16:02
Lonjakan Covid di Kudus, Menkes: Kondisi 300 Nakes Baik karena Vaksin
ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/wsj.
Sejumlah pasien COVID-19 yang dijemput dari desa-desa tiba di rusun karantina bakalankrapyak Kudus, Jawa Tengah, Minggu (6/6/21). Sebanyak 90 pasien COVID-19 di Kudus yang melakukan isolasi mandiri di rumah dipindahkan ke tempat karantina terpusat di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah guna mendapatkan penanganan yang lebih terarah.

Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di Kudus, Jawa Tengah. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan 300 tenaga kesehatan di kabupaten itu tertular virus corona.

Ada pula satu dokter spesialis berusia 70 tahun yang terpapar pandemi ini. Meski begitu, ia berada dalam kondisi yang baik lantaran telah menerima vaksin Covid-19.

“Di Kudus ada 300-an lebih tenaga kesehatan yang sudah terpapar. Karena sudah divaksinasi semua, kondisi mereka baik,” kata Budi saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (7/6).

Menurut dia, membeludaknya kasus corona di sana terlihat dari peningkatan penggunaan tempat tidur ruang isolasi di rumah sakit . Semula, tempat tidur yang terpakai hanya 40 kasur, lalu melonjak menjadi 350 kasur dalam satu setengah pekan terakhir. Kenaikan terjadi lantaran Kudus memiliki objek wisata ziarah.

Untuk itu, pemerintah berupaya mengurai tekanan beban di rumah sakit dengan merujuk para pasien bergejala sedang dan berat. Mereka dirujuk ke rumah sakit di kota terdekat, yaitu Semarang.

Pemerintah telah mengirimkan sejumlah dokter untuk mengurangi tekanan yang terjadi di rumah sakit Kudus. Pemerintah juga meminta kepala daerah untuk memastikan pelaksanaan protokol kesehatan di wilayahnya. Di sisi lain, pengetesan, penelusuran, dan perawatan (3T) perlu dilakukan secara disiplin.

Sementara itu, Budi juga menambah ada stok vaksin Covid-19 sebanyak 50 ribu dosis untuk Kudus. Hal ini untuk mengurangi risiko penularan.

Upaya serupa juga dilakukan di Bangkalan, Jawa Timur. Sebagaimana diketahui, terjadi lonjakan kasus Covid-19 di kabupaten di Pulau Madura itu lantaran ada pekerja migran Indonesia yang kembali dari negara tetangga.

Budi mencatat, tempat tidur ruang isolasi pasien yang terisi naik dari 10 kasur menjadi sekitar 80 kasur. Oleh karenanya, pemerintah merujuk pasien di Bangkalan ke rumah sakit Surabaya, menambah tenaga kesehatan di Bangkalan, serta mendorong penerapan protokol kesehatan dan 3T.

“Di Bangkalan juga kita akan drop segera 50 ribu dosis vaksin Covid-19 supaya mengurangi risiko penularan,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, pihaknya menpendampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten untuk menggerakkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). “Karena PPKM ini satu kunci agar kita bisa menekan angka kasus positif,” ujar dia.

Selain itu, TNI dan Polri turut melipatgandakan petugas penelusur (tracer) untuk membantu Babinsa dan Babinkamtibmas. TNI juga mengerahkan tenaga kesehatan di rumah sakit. Penambahan dilakukan di tingkat kabupaten maupun kota madya.

Selain itu, pihaknya turut mengawasi penerapan protokol kesehatan di daerah. “Kami terus mengingatkan tetap menggunakan masker,” kata Hadi.

Reporter: Rizky Alika

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...