Singing Bowl, Terapi Suara, dan Upaya Mencari Ketenangan Diri

Image title
Oleh Tim Redaksi
28 Februari 2022, 11:00
Singing Bowl, Terapi Suara, dan Upaya Mencari Ketenangan Diri
Katadata | Ajeng Nindias

Beraneka macam mangkuk dari logam ditata Shierilla Pritha Eliza di atas kain putih dan kain berwarna-warni. Ukuran mangkuk tersebut berbeda-beda, ada yang besar, sedang, dan kecil. Setelah semua siap, Shierilla yang saat itu memakai kebaya putih agak longgar duduk bersila sembari menanti peserta Festival Cinta berkumpul untuk mengikuti sesi “Bowl Singing dan Sound Healing” di Omah Petroek, Pakem, Sleman, Yogyakarta.

Pada Sabtu pagi pekan lalu itu dia menatap ke depan, diam, sembari tersenyum tipis.

Setelah selesai sarapan, satu per satu peserta festival menggelar matras yoga di depan Shierilla. Mereka duduk bersila sambil meletakkan tangan di atas paha. Semua peserta menutup mata ketika sesi dimulai.

Shierilla lantas mulai membunyikan mangkuk-mangkuk metal miliknya yang bernama singing bowl di atas panggung. Peserta yang semula duduk kemudian diminta untuk berbaring di atas matras. Dengan getaran singing bowl, Shierilla mengajak mereka buat sadar akan keberadaan masing-masing.

Shierilla adalah seorang terapis suara (sound healer) dari Jakarta. Ia memberikan sound healing setelah belajar selama tiga bulan di International Academy of Sound Healing and Wellness Vibe di India.

“Selain sound healing, saya juga belajar Ayurveda, metode pengobatan tertua di dunia. Di sana diajarkan bagaimana kita menyeimbangkan tubuh dan saya menemukan sound healing jadi bagian dari Ayurveda,” kata Shierilla. “Di Ayurveda memang ada meditasi. Nah, sound healing merupakan salah satu bagian dari meditasi di Ayurveda.”

Dalam terapi suara, kata Shierilla, suara bisa dipakai sebagai sarana untuk memulihkan kesehatan atau mengharmoniskan pikiran dan jiwa. Alat untuk menghasilkan suara bisa bermacam-macam. Shierilla menggunakan singing bowl atau genta Tibet. Akan tetapi, alat musik seperti piano dan gitar juga bisa jadi media sound healing.

Menurut Shierilla singing bowl mempunyai sejarah yang panjang. Alat ini berasal dari Tibet dan dibuat pertama kali oleh biksu untuk tujuan meditasi serta ritual keagamaan. “Para biksu itu lalu pindah ke Napal. Untuk bertahan hidup, mereka menukar singing bowl kepada umat yang ingin memberikan dana. Fungsi alat tersebut pun berubah yakni sebagai hadiah pernikahan dan dipakai buat mendeteksi racun pada makanan,” ujarnya.

Seiring berjalannya waktu, manfaat singing bowl berubah lagi. Semakin banyak orang tahu bahwa ia memiliki getaran frekuensi yang setara dengan frekuensi alam. Frekuensi alam berada di 432 Hz. Ketika singing bowl dimainkan, suaranya membantu untuk menyembuhkan penyakit serta mampu menenangkan hati dan jiwa. Tubuh berikut pikiran pun menjadi harmoni dan selaras dengan getaran alam.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...