Pupuk Kaltim Bersiap Kuasai Pasar Urea Asia Pasifik

Muchamad Nafi
7 Juni 2022, 17:10
Direktur Utama PT Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi
Katadata | Muchamad Nafi
Direktur Utama PT Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi (kanan) dan Direktur Operasi dan Produksi Hanggara Patrianta.

PT Pupuk Kalimantan Timur terus menancapkan kukunya sebagai produsen urea utama kelas dunia. Bahkan, sejak peresmian pabrik kelima Pupuk Kaltim oleh Presiden Joko Widodo pada 2015 yang menjadikannya produsen urea terbesar di Asia Tenggara, manajemen badan usaha milik negara itu optimistis segera menguasai pasar Asia Pasifik.

Direktur Utama PT Pupuk Kaltim, Rahmad Pribadi, mengatakan keyakinannya melaju dan memimpin pusaran pasar global. Bekalnya yakni kapasitas produksi perusahaan, ekosistem inovasi, SDM yang unggul, serta rekam kinerja positif selama 44 tahun.

“Kami mampu menyediakan produk-produk pupuk untuk pemenuhan kebutuhan pasar domestik maupun memaksimalkan peluang di pasar global,” kata Rahmad di Bontang, Kalimantan Timur, Selasa (7/6).

Besarnya potensi untuk penetrasi pasar global sudah masuk dalam perhitungan manajemen. Mereka memprediksikan tren permintaan pupuk urea terus meningkat seiring bertambahnya populasi global. “Tren tersebut juga tercermin dalam kinerja positif perusahaan, yang kami pertahankan di kuartal pertama tahun ini,” ujarnya.

Pada tahun lalu, Pupuk Kaltim menorehkan laba setelah pajak Rp 6,17 triliun, tertinggi dalam sejarah berdirinya perusahaan ini sejak 44 tahun lalu. Bahkan, kinerja positif selama 2021 tersebut mampu dipertahankan di awal tahun ini.

Pada kuartal pertama 2022, Pupuk Kaltim mencatatkan laba setelah pajak Rp 3,19 triliun. Jumlah ini meningkat hampir empat kali lipat dibanding kuartal pertama 2021. Bahkan, selama bulan April 2022 saja, perolehan laba Pupuk Kaltim telah tembus Rp 2 triliun.

Rahmad mengatakan, kinerja positif tersebut tidak lepas dari penerapan growth strategy yang dipersiapkan oleh PKT dengan berfokus pada tiga pilar utama. Pertama, keunggulan operasional dan rantai pasok melalui efisiensi energi dan optimalisasi infrastruktur.

Kedua, keunggulan diversifikasi dengan mengembangkan bisnis di sektor hilirisasi petrokimia serta energi terbarukan. Ketiga, keunggulan jangkauan pasar dengan peningkatan kapasitas domestik dan ekspansi di pasar global. Ketiga strategi ini pun diterapkan perusahaan untuk meraih keseimbangan antara people, planet, dan profit.

Saat ini Pupuk Kaltim memiliki 13 pabrik: lima pabrik amoniak, lima pabrik urea, satu pabrik NPK Fused Granulation, satu pabrik NPK blending, dan satu pabrik boiler batu bara. Semuanya terletak di kawasan seluas 443 hektare di Bontang, Kalimantan Timur.

Kapasitas produksi setiap tahun sebanyak 3,43 juta ton urea dan 2,74 juta ton amoniak. Hal ini menjadikan Pupuk Kaltim sebagai produsen urea terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Sementara dalam memproduksi NPK, Pupuk Kaltim memiliki kapasitas 300 ribu ton per tahun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...