Jalan Keluar Pandemi dari Nakhoda Raksasa Farmasi

Ameidyo Daud Nasution
28 Maret 2023, 14:00
Jalan Keluar Pandemi dari Nakhoda Raksasa Farmasi
Ilustrator: Lambok Hutabarat | Katadata

Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir tiba-tiba mendapatkan tugas besar saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Badan Usaha Milik Negara bidang farmasi itu ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk menyediakan vaksin corona.

Mendapat pekerjaan baru tersebut, Honesti berhasil menakhodai BUMN farmasi itu di tengah pandemi meski tanpa latar belakang farmasi ataupun kesehatan. Ia merupakan sarjana teknologi industri dari Insititut Teknologi Bandung (ITB) dan banyak berkarier di bidang telekomunikasi.

Honesti lama berkarier di PT Telekomunikasi Indonesia Tbk mulai dari project telecommunication hingga menjadi Direktur Keuangan Telkom. Pada April 2017, dia mulai menjajal industri farmasi saat dipercaya Menteri BUMN saat itu, Rini Soemarno, sebagai Direktur Utama Kimia Farma.

Dua tahun memimpin Kimia Farma, Honesti lalu digeser untuk menjadi Direktur Utama Bio Farma pada 13 September 2019. Baru enam bulan dia menjabat Dirut di holding BUMN farmasi, Indonesia diguncang pandemi Covid-19 yang berdampak langsung kepada perusahaannya di garis depan penanganan virus. 

Jokowi dan Menteri BUMN Erick Thohir memintanya untuk mengembangkan vaksin hingga obat-obatan untuk mencegah penularan Sars-CoV-2 semakin meluas. Beruntungnya, bekal yang didapatkan Bio Farma dan Honesti sangat besar.

PELUNCURAN BUKU KONTRIBUSI UNTUK NEGERI DI MASA PANDEMI
Peluncuran buku Kontribusi untuk Negeri di Masa Pandemi (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/rwa.)

Perusahaan pelat merah ini telah mendapatkan status Potential Drug Manufacturer CEPI for Covid-19. CEPI adalah koalisi pemerintah, swasta, dan filantropis yang berpusat di Norwegia. Tujuan lembaga ini untuk mengatasi wabah dengan mengebut proses pembuatan vaksin.

Dengan bekal tersebut, Bio Farma telah dipercaya untuk memproduksi vaksin secara internasional. Bio Farma lalu menggandeng perusahaan asal Cina, Sinovac untuk segera memproduksi vaksin Covid-19 di Indonesia.

Alasan Honesti memilih Sinovac saat itu adalah metode pembuatan vaksinnya sama dengan kemampuan yang dimiliki Bio Farma. Dia mengatakan pihaknya berpengalaman untuk mengembangkan vaksin berbahan dasar virus yang telah dilemahkan atau inactivated virus.

“Platform dan metode yang digunakan sama dengan kompetensi kami,” kata Honesti pada 7 Juni 2020 silam. Selain itu, Bio Farma dan Sinovac sudah pernah bekerja sama dalam pembuatan vaksin HIV sebelumnya.

Setelah itu, Bio Farma harus menjajal keandalan vaksin tersebut. Perusahaan menunjuk Universitas Padjadjaran untuk melakukan riset vaksin Covid-19 pertama di Indonesia. Pengujian dilakukan pada 11 Agustus 2020 di Bandung, Jawa Barat. 

Hasilnya, efikasi vaksin tersebut terhadap Covid-19 mencapai 65,3%. Efikasi adalah harapan sebuah vaksin mampu menurunkan kejadian penyakit tertentu. Dari angka tersebut, Honesti segera memutuskan produksi dilanjutkan.

Halaman:

Dalam rangka mengapresiasi para tokoh yang berkontribusi besar dalam penanganan pandemi Covid-19, Katadata menyajikan edisi khusus Katadata25. Sebanyak 25 tokoh atau lembaga kami sajikan dalam beragam konten informatif. Simak rangkaian lengkapnya di sini.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...