Buntut Perang Dagang Amerika, Huawei Segera Luncurkan OS Hongmeng
Huawei Technologies dikabarkan segera menguji telepon genggam atau ponsel yang dilengkapi dengan sistem operasi (OS) milik perusahaan tersebut yakni Hongmeng. Setelah fase uji, ponsel tersebut akan dijual pada kuartal keempat 2019.
Huawei belum memberi komentar atas kabar tersebut ketika dihubungi Reuters, Senin (5/8). Kemungkinannya, ponsel ini akan dibanderol sekitar 2.000 yuan atau sekitar Rp 4 juta dengan segmen pasar smartphone kelas bawah.
Pelepasan smartphone yang didukung oleh OS Hongmeng ini menandai langkah besar bagi Huawei. Ini upaya pembuat smartphone terbesar kedua di dunia tersebut sebagai buntut dari perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina. Dalam konflik ini, pemerintah Amerika mengancam aksesnya ke OS Android Google.
Sebelumnya, Global Times mengatakan bahwa salah satu uji coba yang dijalankan Huawei pada OS HongMeng adalah kompatibilitasnya dengan aplikasi Android. Sistem ini memiliki fungsi kriptografi yang melindungi data pribadi dengan lebih baik dan mencegah privasi pengguna dari pelanggaran.
“Ponsel Huawei yang baru dengan OS HongMeng akan debut di pasar pada kuartal keempat, dengan stok hingga beberapa juta unit. Diharapkan smartphone tersebut akan muncul bersama dengan seri Huawei Mate 30,” kata salah seorang sumber yang dikutip Global Times, Minggu (4/8).
(Baca: Laba Huawei Naik Meski Kena Sanksi AS, Samsung dan Apple Justru Turun)
Selain smartphone dan penggunaan industri, Huawei memiliki rencana lebih besar untuk OS HongMeng, yakni membuatnya berjalan di banyak platform dan memfasilitasi Internet of Things (IoT). Salah satu sumber mengungkapkan bahwa OS itu tidak seperti OS Android yang didasarkan pada Linux kernal.