Resep Bos Verihubs Williem agar Startup Berkembang dan Dilirik Pemodal

Vika Azkiya Dihni
12 Januari 2023, 12:51
Resep Bos Verihubs Williem agar Startup Berkembang dan Dilirik Pemodal
Katadata | Impacttalk

Pendanaan menjadi kata kunci yang cukup krusial bagi startup. Tak sedikit perusahaan rintisan yang sulit berkembang lantaran susah mendapat suntikan dari investor. Hal ini pula yang dirasakan Williem ketika membangun Verihubs.

Verihubs merupakan sebuah platform yang difokuskan untuk membantu para pebisnis melakukan verifikasi. Startup yang didirikan pada 2019 ini menyediakan berbagai jenis pemeriksaan, mulai dari verifikasi identitas, SMS, Whatsapp, hingga verifikasi wajah.

Sebagai model bisnis business to business atau B2B, tantangan paling besar Williem dalam membangun Verihubs adalah siklus penjualan yang panjang atau long sales cycle. Istilah ini mengacu pada proses bisnis yang membutuhkan waktu lama, dari interaksi awal hingga penjualan.

Startup, kata Williem, dituntut berkembang secara cepat dengan matrik-matrik yang sudah ditentukan. Masalahnya, startup yang bermain di B2B kerap menghadapi proses lama saat negosiasi dengan klien. “Bisnis jadi tumbuh lambat sehingga kurang menarik di mata investor. Itu jadi challenge yang paling utama sebagai B2B,” kata Williem dalam program di Impacttalk Vodcast, beberapa waktu lalu.

Tak hanya soal long sales cycle, tantangan lain yang dihadapi Williem saat membangun Verihubs yakni menjawab masalah yang dihadapi customer. Awalnya, ia menggunakan latar belakangan pendidikannya sebagai lulusan S3 di bidang Artificial Intelligence untuk membuat sebuah solusi.

“Karena basic aku AI, aku punya solusinya. Tapi aku jadi nggak fokus dengan problem yang bener-bener dibutuhkan. Kami punya solusi ini, siapa yang mau pakai,” kata Williem yang memperoleh gelar Ph.D di bidang teknik informasi dan komunikasi dari Inha University, Korea, pada Agustus 2017.

Sekitar tujuh bulan mengembangkan solusi dan menawarkan ke beberapa klien, ia sadar bahwa yang penting bukan menciptakan solusinya terlebih dahulu, tetapi mengetahui problem yang mau diselesaikan. Masalah verifikasi yang hendak dipecahkan tidak bisa diselesaikan hanya berbasis AI semata. Verifikasi berbasis komunikasi juga dibutuhkan seperti SMS, dan verifikasi berbasis data.

Dengan latar belakang researcher akademisi yang belum pernah terjun ke dunia bisnis, membuat Williem kesulitan mengembangkan Verihubs, apalagi dengan dana terbatas. Pada akhirnya, fokus Verihubs berubah bukan hanya ke solusi, tetapi lebih ke masalah yang dialami oleh pasar. Keputusan ini tidak diambil dalam waktu singkat, tapi hampir lebih dari setahun.

Sebagai startup yang bergerak di bidang software as a service (saas), Verihubs pun banyak mendapatkan permintaan untuk melakukan customized produk. Itupun perlu dilakukan karena menurut Williem produk customized bisa membuat perkembangkan startup hidup. “Percuma kalau sturtup-nya mati. Produk yang kita bawa tidak bisa deliver,” katanya.

Namun itu juga ada tantangannya, yaitu menyeimbangkan antara kebutuhan klien dan produk yang mau dibangun. Tantangannya cukup banyak mulai dari pendanaam hingga klien itu sendiri. Yang terpenting, menurut Williem, tetap berfokus dengan produk yang dipakai banyak orang.

Produk Verihubs menghadirkan solusi e-KYC berbasis AI untuk mempercepat proses verifikasi dengan aman. Dari yang awalnya butuh waktu mingguan, dipercepat menjadi hanya beberapa detik. Dengan layanan verifikasi ini, Verihubs dapat mencegah dan memperkecil penipuan di cyber crime.

Tantangan lain yang dihadapi Williem yaitu ketika bertemu dengan klien bisnis, sebab tidak semudah dibandingkan bertemu dengan klien user biasa. Sebelum bertemu dengan Rick Firnando yang kemudian menjadi CEO Verihubs, ia merupakan solo founder yang berusaha mencari klien dengan mengikuti komunitas startup dan berbagai program seperti inkubator dan akselerator.

Sebagai founder, hal itu perlu dilakukan untuk mendapatkan koneksi atau akses ke calon-calon klien. Tidak hanya terbatas dengan jaringan yang ada, namun perlu mencari pertemanan dan jaringan yang baru sehingga bisa bertemu dengan calon-calon atau prospektif klien yang dibutuhkan.

Halaman:
Reporter: Vika Azkiya Dihni
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...