Mengenal Gurita M Cash, Penyedia Perangkat Lunak hingga Jasa Logistik

Amelia Yesidora
8 Februari 2022, 07:00
Mengenal Gurita M Cash, Penyedia Perangkat Lunak hingga Jasa Logistik
123rf
Ilustrasi digital

Teknologi berperan besar mengubah gaya hidup manusia, termasuk dalam mengurangi interaksi fisik dan mengalihkannya ke dunia maya. Dua tahun pandemi corona juga menjadi momentum perusahaan teknologi di perangkat keras dan lunak meningkatkan kinerjanya, seperti PT M Cash Integrasi.

RTI Business mencatat, saat ini saham perusahaan dengan kode emiten MCAS tersebut melejit hingga 225,5 % jika dibandingkan dengan tiga tahun lalu. MCAS merupakan perusahaan induk dari beberapa korporasi perangkat lunak yang biasa digunakan masyarakat, seperti WhatsApp for Business, Pawoon, hingga papan menu LED yang dipakai oleh restoran cepat saji McDonald.

Beragam Anak Usaha MCAS

PT M Cash Integrasi berdiri pada 1 Juni 2010. Tujuh tahun kemudian mereka menawarkan saham perdana alias initial public offering. MCAS pun masuk papan pencatatan saham pengembangan sektor teknologi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan ini berfokus pada pengembangan infrastruktur ekosistem digital. 

Setelah lebih dari 10 tahun beroperasi, MCAS melebarkan sayap dan memiliki 12 anak usaha. Melansir paparan umum perusahaan, keduabelas anak usaha MCAS ini digolongkan menjadi tiga kelompok bisnis: value added services, distribusi produk, dan perangkat lunak yang mencakup software as a serviceplatform as a service, serta logistic as a service

Dari lini value added service, MCAS melahirkan tiga anak perusahaan: PT NFC Indonesia, Digisaham, dan PT Energi Selalu Baru.

PT NFC Indonesia berdiri pada 2013 dan bergerak dalam penyediaan platform digital exchange hub. Laman resmi perusahaan menyebutkan, PT NFC memiliki empat anak perusahaan, yaitu PT Abdi Anugerah Persada yang menyediakan layanan pemasaran suatu perusahaan kepada konsumen melalui platform WhatsApp.

Kedua, PT Anugerah Wicaksana Digital yang menyediakan platform XBot untuk menghubungkan produk digital dan e-commerce. Lalu PT Kavita Dana Asia atau dikenal dengan Ideosource.

Keempat, PT Digital Mediatama Maxima (DMMX), sebuah perusahaan penyedia jasa pemasaran perdagangan digital dan iklan berbasis cloud. Namun pada 2020, DMMX memperluas cakupan bisnisnya dengan memulai bisnis di gim dan intellectual properties (IP) dengan joint venture bersama di BumiLangit. 

Sementara itu, Digisaham yaitu aplikasi penyedia jasa informasi pasar modal secara realtime yang terhubung ke aplikasi WhatsApp. Kemudian, PT M Cash melahirkan bisnis kendaraan listrik melalui kerja sama dengan Volta Indonesia dan SiCepat. Perusahaan ini dinamakan PT Energi Selalu Baru dan sudah beroperasi dari tahun 2021.

Dari lini distribusi produk, MCAS memiliki usaha di bidang restoran dan logistik. Di bisnis kuliner, MCAS memakai kendaraan PT Read Bean Sukses Indonesia yang menyediakan jasa kitchen cloud. Sementara untuk bisnis logistik ada anak usaha Telefast Indonesia (TFAS) yang menyediakan jasa supply chain management serta pengelolaan sumber daya manusia.

Dari jalur perangkat lunak, MCAS mendirikan PT Dam Korporindo yang mengoperasikan aplikasi WhatsApp for Business. Pada kuartal pertama 2021, Dam Korporindo telah menggaet lebih dari 140 klien di bisnis layanan software yang berlangganan jasa WhatsApp for Business.

Selain merilis WhatsApp for Business, Dam Korporindo merupakan business solution provider Kementerian Kesehatan untuk menghadirkan chatbot WhatsApp resmi untuk vaksinasi Covid-19.

Kemudian ada PT Riset Kecerdasan Buatan dengan perusahaan bernama riset.ai. Beberapa layanan yang dikembangkan yakni face detection dan face recognition, pengenalan plat kendaraan bermotor, dan toko tanpa karyawan dan kasir.

MCAS juga memiliki perusahaan terbuka bernama PT Distribusi Voucher Nusantara (DIVA) yang bergerak pada penyediaan teknologi untuk usaha kecil dan menengah. DIVA mempunyai tiga anak usaha.

Pertama, PT Multidaya Dinamika, perusahaan fintech yang berfokus pada pengembangan dan pengintegrasi pembayaran non-tunai. Kedua, PT Surprise Indonesia yang bergerak di bidang perjalanan wisata. Perusahaan ini bertindak sebagai agregator dan menampilkan data serta berperan dalam distribusi produk wisata B2B.

Ketiga, ada PT Alphanovation Digital Teknindo yang menyediakan perangkat lunak Point of Sale (POS) bernama Pawoon. 

Jejak Martin Suharlie dan Isaac Sjahrir di M Cash

Untuk mengelola perusahan dengan anak usaha yang tersebar, MCAS menunjuk Martin Suharlie sebagai direktur utama dan Isaac Sjahrir Djauhari Djenie menjabat komisaris utama. Keduanya meniti kariernya dari anak perusahaan MCAS.

Martin Suharlie alumni jurusan manajemen Universitas Tarumanegara Jakarta. Setelah lulus kuliah di 1996, ia didapuk menjadi CEO dari PT Agapindo Sukses Sejati hingga 2007. Bila ditelisik lebih lanjut, perusahaan pertama Martin ini tidak lagi beroperasi.

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...