Kembalinya Andi Widjajanto ke Lingkaran Jokowi di Gubernur Lemhannas

Amelia Yesidora
21 Februari 2022, 17:33
Kembalinya Andi Widjajanto ke Lingkaran Jokowi di Gubernur Lemhannas
Katadata
Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto saat pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/2)

Andi Widjajanto terpental dari jajaran Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo lima setengah tahun lalu. Tapi hari ini, Jokowi membawa kembali bekas tim sukses pemilihan presidennya itu ke lingkaran dekatnya. Pagi tadi Andi ditabalkan sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional alias Lemhannas.

“Demi Allah saya bersumpah akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara,” kata Andi mengikuti sumpah yang dibacakan Jokowi, Senin (21/2/2022).

Andi mengucapkan janji tersebut sebagai tanda sah menggantikan Gubernur Lemhanas sebelumnya, Agus Widjojo, yang menjadi Duta Duta Besar Indonesia untuk Filipina sejak Januari lalu. Sumpah tadi diucapkan bersama Arief Prasetyo Adi sebagai Kepala Badan Pangan Nasional.

Lemhannas RI merupakan lembaga pemerintah non-kementerian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada presiden. Tentu dalam struktur ini ada menteri yang menyelenggarakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian urusan kementerian terkait pemerintahan di bidang politik, hukum, dan keamanan.

Dengan jabatan barunya, Andi tercatat sebagai Gubernur Lemhanas ke-4 yang berasal dari sipil. Kursi Gubernur Lemhanas ini juga dapat kembali lebih mendekatkan Andi dengan Jokowi, setelah dia dicopot sebagai Sekretaris Kabinet pada Agustus 2015, buntut dari ketegangan politik saat itu.

Jejak Andi Widjajanto di Lingkaran Presiden Jokowi

Andi Widjajanto lahir pada 3 September 1971 sebagai putra dari seorang Mayjen TNI (Purn) Theo Syafei. Ayahnya adalah mantan Pangdam IX/Udayana sekaligus politikus senior PDI Perjuangan yang dekat dengan Megawati Soekarnoputri.

Keikutsertaannya di kancah politik dimulai pada 2014, ketika Andi bergabung sebagai anggota tim sukses Jokowi yang ditunjuk oleh Ketua Umum PDI Perjuangan dan disetujui Jokowi. Sebagai sekretaris tim sukses, Andi turut menyusun visi-misi dari calon presiden dan wakil presiden tersebut.

Marcus Mietzner, peneliti dari Australia National University menilai bahwa peran Andi sebagai tim sukses cukup vital. Konsep kampanye hingga bahan debat yang digunakan Jokowi pada masanya merupakan hasil pemikiran Andi. Mietzner menilai Andi cukup cakap dalam berdiskusi tentang pertahanan, terkait dengan program Jokowi dalam debat tersebut.

Ketika Jokowi terpilih menjadi presiden di 2014, Andi diangkat sebagai Deputi Tim Transisi, untuk mempersiapkan peralihan pemerintahan dari presiden sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono. Bersama dengan tiga orang deputi lainnya, tim ini bertugas menyaring calon menteri, membahas RAPBN 2015, menyiapkan arsitektur kabinet Jokowi-Jusuf Kalla, hingga mengkonsep reformasi birokrasi.

Sukses sebagai Deputi Tim Transisi, kariernya berlanjut menjadi Sekretaris Kabinet pada periode 2014-2015. Walau dicopot dari Sekretaris Kabinet di 2015, Jokowi masih mempercayai lelaki 50 tahun ini sebagai Penasihat Senior Kepala Staf Kepresidenan (KSP).

Andi Widjajanto Memulai Karier Sebagai Akademisi

Sebelum berkutat di politik praktis, Andi dikenal sebagai seorang akademisi yang fokus mengamati militer. Ia pernah menjadi dosen tetap bahkan ketua jurusan Hubungan Internasional Universitas Indonesia (UI), dosen di Sekolah Staf dan Komando TNI (Sesko TNI), hingga terakhir menjabat koordinator dari Laboratorium Indonesia 2045 (LAB45), sebuah lembaga kajian yang berkonsentrasi pada perkembangan seputar politik keamanan dan ekonomi politik.

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...