Inflasi dan Upaya Penting Stabilitas Ekonomi

Muchamad Nafi
2 September 2019, 08:05
Inflasi dan Upaya Penting Stabilitas Ekonomi
Arief Kamaludin | KATADATA
Pedagang sayur mayur di Kawasan Pasar Rumput, Jakarta, Rabu, (21/01).

Masyarakat selalu teriak ketika inflasi melonjak. Kenaikan harga yang begitu tinggi bahkan menjadi salah satu pemicu lengsernya Presiden Soeharto. Pada 1998, Orde Baru tumbang ketika inflasi melejit hingga 77,63 %.

Karena itu, inflasi yang rendah dan stabil merupakan prasyarat bagi pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan. Sebab, ujungnya akan memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Advertisement

Dalam hal ini, Bank Indonesia berkepentingan untuk mengendalikan inflasi. Hal tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa inflasi yang tinggi dan tidak stabil memberikan dampak negatif kepada kondisi sosial ekonomi masyarakat.

Menurut bank sentral, inflasi yang tinggi akan menyebabkan pendapatan riil masyarakat terus merosot. Akibatnya standar hidup masyarakat turun dan menjadikan semua orang, terutama orang miskin, bertambah miskin.

Tak hanya itu, inflasi yang tidak stabil menciptakan ketidakpastian bagi pelaku ekonomi dalam mengambil keputusan. Sejarah memperlihatkan bahwa inflasi yang tak terkendali menyulitkan keputusan masyarakat dalam menentukan konsumsi, investasi, dan produksi. Ujungnya, pertumbuhan ekonomi bisa terpangkas.

Lihat pergerakan inflasi beberapa tahun berikut ini dan kaitannya dengan tingkat pertumbuhan ekonomi seperti yang terlihat di grafik Databoks:

Untuk itu, Bank Indonesia merancang kebijakan moneter untuk mengelola tekanan harga yang berasal dari sisi permintaan aggregat relatif terhadap kondisi sisi penawaran. Langkah ini untuk merespons kenaikan inflasi yang disebabkan oleh faktor yang bersifat kejutan sementara atau temporer yang akan hilang dengan sendirinya seiring dengan berjalannya waktu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement