Gubernur BI Paparkan Pemicu Era Suku Bunga Deposito Tinggi

Rizky Alika
18 Januari 2019, 21:13
Gubernur Baru BI Perry Warjiyo
Arief Kamaludin|Katadata

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, pada Kamis (17/1) lalu, memang tidak menaikkan BI 7 Day Reverse Repo. Otoritas moneter itu mempertahankan suku bunga acuan ini pada posisi 6 % menyesuaikan dengan kondisi ekonomi global, terutama bank sentral Amerika Serikat. Namun, BI sudah menempuh langkah agresif pada 2018 dan imbasnya makin terlihat sekarang.

Pada tahun lalu, kalangan perbankan merespons kenaikan beruntun BI 7 Day Repo sejak pertengahan 2018 dengan menggenjot suku bunga deposito. Fenomena tersebut, kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, sebagai hal wajar.

Advertisement

(Baca: Gubernur BI Sebut Suku Bunga Acuan 6% Hampir Mencapai Puncaknya)

Menurutnya, pendanaan perbankan memang ditujukan untuk retail. “Kalau suku bunga acuan BI naik, suku bunga pasar uang naik. Retail funding bank harus naik,” kata Perry di kompleks BI, Jakarta, Jumat (18/1).

Dia menilai kenaikan suku bunga deposito disebabkan oleh aliran keluar dana asing. Hal tersebut menyebabkan pengurangan likuiditas rupiah di dalam negeri. Dengan demikian, pendanaan bank yang berasal dari luar negeri menurun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement