Sejumlah Strategi BEI untuk Gairahkan Pasar Modal Tahun Depan

Image title
25 November 2018, 11:51
SMF - BTN
SMF
SMF bekerja sama dengan BTN menerbitkan Efek Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) di Bursa Efek Indonesia, Jumat (9/3)

Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki beberapa strategi untuk meningkatkan suplai dan permintaan pada perdagangan saham dalam negeri tahun depan. BEI akan memperdalam pasar modal Indonesia dengan mengeluarkan kebijakan derivatif.

Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan jajarannya ditugaskan untuk menyelenggarakan perdagangan efek yang teratur, wajar, dan efisien. Karena itu, “Strategi kami yaitu menyelenggarakan perdagangan yang terpercaya dan pendalaman pasar,” kata Inarno dalam wawancara khusus dengan Katadata.co.id di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (23/11).

(Baca juga: Ada 45 Perusahaan Antre Masuk Bursa Saham Tahun Depan).

Strategi untuk memperdalam pasar modal Indonesia dilakukan manajemen pada semua lini, mulai infrastruktur bursa, angota bursa, emiten, juga pada investor. Pada lini infrastruktur ada beberapa inisiatif untuk meningkatkannya, seperti penerapan platform transaksi elektronik untuk surat utang dan Indonesia Goverment Bond Future.

Menurut Inanrno, inisiatif tersebut bukan dari pihaknya saja, juga ada peran sejumlah pihak. Mereka di antaranya Tim Pengembangan Pasar Surat Utang yang beranggotakan Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan SRO Bursa.

Selain itu, otoritas bursa melakukan inisiatif dengan mengeluarkan Single Stock Future. Instrumen ini dibuat karena banyak investor yang mengingkan adanya lindung nilai atau hedging atas posisi awal saham. Dengan instrumen tersebut, pelaku pasar mendapatkan jaminan harga dan tidak banyak terpengaruh terhadap pergerakan harga indeks.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...