Ekonomi 2019 Diramal Membaik, BI Optimistis Rupiah Kembali ke 14.300

Rizky Alika
4 September 2018, 21:48
Perry Warjiyo
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Calon Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo bersiap menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi XI DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (28/3). Perry ditunjuk sebagai calon tunggal Gubernur Bank Indonesia oleh Presiden Joko Widodo menggantikan Agus DW Martowardojo yang berakhir masa jabatannya pada Mei 2018.

Walau tren nilai tukar rupiah beberapa hari ini menunjukkan pelemahan tajam hingga mendekati 15.000 per dolar Amerika Serikat, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimistis kurs mata uang Indonesia makin menguat pada tahun depan. Hal itu seiring terurainya tekanan global yang mereda pada 2019.

Karenanya, dia memprediksi pergerakan mata uang Garuda ini berada pada level Rp 14.300 -14.700 per dolar. “Kemungkinan tekanan akan mereda dengan menurunnya pertumbuhan ekonomi di dunia, termasuk Amerika sehingga kenaikan bunga acuannya tidak setinggi tahun ini,” kata Perry di kompleks Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Selasa (3/9/2018).

Advertisement

(Baca: Tekanan Menguat, Kurs Rupiah 15.400 per Dolar AS di Pasar Berjangka).

 Seperti diketahui, pada perdagangan di pasar spot hari ini, rupiah melemah tajam mendekati level 15.000 per dolar. Efeknya, nilai rupiah di pasar berjangka atau forward melambung tinggi. Data Bloomberg menunjukkan rupiah ditutup pada level 14.935 per dolar di pasar spot, melemah 0,81 % dibandingkan penutupan hari sebelumnya.

Lagi-lagi, kejatuhan rupiah kali ini dipicu oleh faktor eksternal mulai dari dampak perang dagang yang dimotori Presiden Amerika Donald Trump, rencana kenaikan suku bunga acuan The Federal Reserve, hingga krisis ekonomi yang melanda Turki dan Argentina yang memicu sentimen negatif ke negara-negara berkembang lainnya.

Menurut Perry, selain ada perubahan di faktor global pada tahun depan, kondisi domestik pun diramal ikut membaik. Faktor penentu dari dalam negeri ialah defisit transaksi berjalan (CAD) yang diperkirakan jauh berkurang dari tahun ini.(Baca juga: Bank Indonesia Pantau Spekulan Rupiah melalui Bank).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement