Telur, Daging Ayam, dan Pertamax Turut Picu Inflasi Juli 0,28 %

Rizky Alika
1 Agustus 2018, 19:39
Daging Ayam Potong
ANTARA FOTO/Rahmad
Tim gabungan Satgas Pangan memantau ayam potong yang dijual di Pasar Impres Lhokseumawe, Aceh, Rabu (21/6). Kegiatan itu guna mengetahui ketersediaan bahan pangan dan mengawasi harga komoditas jelang Idulfitri 1438 H.

Seperti prediksi beberapa kalangan, termasuk Bank Indonesia, harga sejumlah komoditas kembali naik sepanjang Juli kemarin. Alhasil, barang-barang itu, terutama pangan, turut memicu inflasi bulan lalu walau cukup rendah.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan tingkat inflasi pada Juli 2018 sebesar 0,28 % secara bulanan (month to month) atau 3,18 % persen secara tahunan (year on year). Secara tahun kalender (Januari-Juli), inflasi sebesar 2,18 %. Inflasi ini menurun dibandingkan posisi bulan lalu sebesar 0,59 %.

Advertisement

Menurut Kepala BPS Suhariyanto, inflasi yang terkendali ini disebabkan harga barang kembali normal. “Ini biasa karena puncak konsumsi kita berada di Ramadan dan lebaran. Jadi Lebaran sudah usai dan harga kembali normal,” kata dia di kantornya, Jakarta, Rabu (2/5).  (Baca: Lagi, Telur dan Ayam Sumber Inflasi Juli 2018).

Secara rinci, inflasi Juli terutama disebabkan oleh kenaikan harga bahan makanan yaitu telur ayam ras, daging ayam ras, serta harga Pertamax. Selama Juli, telur ayam ras beriandil 0,08 %. Kenaikan telur terjadi di 72 kota. Bahkan, Banjarmasin mengalami kenaikan harga telur hingga 21 %. 

Sementara itu, inflasi daging ayam ras menyumbang  0,07 %. Kemudian komoditas sayur, yaitu cabai rawit berandil 0,03 %, kacang panjang 0,02 %, dan tomat, bayam, jengkol, kangkung, serta jeruk 0,01 %. Secara keseluruhan, kelompok bahan makanan mengalami inflasi 0,86 % dengan andil terhadap inflasi 0,18 %.

Di sisi lain, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau mengalami inflasi 0,45 % dengan andil 0,09 %. Rokok tembakau memberi sumbangan inflasi 0,09 %. Sementara nasi, mie, ketupat, rokok kretek, dan filter masing-masing 0,01 %.

Pada kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga, inflasinya 0,83 % dengan sumbagan inflasi sebesar 0,07 %. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan uang sekolah hingga 0,01 % karena bertepatan dengan tahun ajaran baru. Adapun uang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) memicu inflasi 0,02 % dan uang Sekolah Menengah Pertama (SMP) 0,01 %.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement