DBS Gandeng Bekraf Dan Katadata Gelar Kompetisi UKM Kreatif

Desy Setyowati
31 Mei 2016, 18:45
DBS BIG
Arief Kamaludin|KATADATA

Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf mengatakan kontribusi Usaha Kecil dan Menengah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) terus meningkat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan 57,9 juta UKM nasional menyumbang 58 persen terhadap total PDB.

Pada tahun lalu, usaha ekonomi kreatif juga memberi andil Rp 881 triliun kepada PDB. Menurut Triawan, industri ekonomi kreatif memiliki peluang yang besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Sayangnya masih banyak yang kesulitan mendapatkan pembiayaan. (Baca: Bekraf dan OJK Kaji Aturan Dana Crowdfunding untuk Usaha Startup).

Karena itu, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), mendukung langkah PT Bank DBS Indonesia dan Katadata, mengadakan lomba model bisnis bagi pelaku UKM. Program ini diharapkan bisa membentuk ekosistem yang mendukung berkembangnya UKM kreatif.

“Banyak masyarakat yang ingin berusaha tetapi tidak tahu harus mencari pembiayaan ke mana. Acara ini bisa membantu, kami ingin membuat ekosistem yang mendorong UKM kreatif hadir,” kata Triawan di acara ‘Bring Indonesia to Global’ di Ruci Art Space, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2016. “Kalau kami tidak memerhatikan, ini akan tergilas market place yang sudah tidak ada batas lagi.”

Ekosistem yang ingin dibentuk oleh Bekraf yakni kemudahan dari semua sisi bagi UKM kreatif untuk berusaha. Kemudahan tersebut seperti perluasan pasar, pengembangan teknologi, dan pembiayaan. Dari sisi pembiayan, misalnya, digelar kompetisi ini. Selain itu, Bekraf juga akan meluncurkan Dana Ekonomi Kreatif (Dekraf).

Kompetisi bertajuk ‘Inovasi Produk UKM Guna Meningkatkan Daya Saing Produk Indonesia di Mata Dunia’ tersebut terbuka bagi pelaku UKM kreatif yang bergerak di enam subsektor, yakni seni rupa, kerajinan tangan, fesyen, animasi video, kuliner, aplikasi, dan pengembangan permainan digital. (Baca: Bekraf Usul Perusahan Perintis Dapat Keringanan Pajak). 

Deputi Bidang Akses Permodalan Bekraf Fadjar Hutomo mengatakan subsektor fesyen, kerajinan tangan, dan kuliner berkontribusi sekitar Rp 440 triliun terhadap perekonomian tahun lalu. Karenanya, Bekraf berupaya mendorong tumbuh kembang industri ini.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...