Ekonomi Stabil, BI Diprediksi Turunkan Bunga Jadi 7 Persen

Muchamad Nafi
18 Februari 2016, 12:59
Bank Indonesia
Donang Wahyu|KATADATA
Bank Indonesia ----------------------- Donang Wahyu|KATADATA

KATADATA - Bank Indonesia sedang menggelar Rapat Dewan Gubernur yang dimulai sejak kemarin. Hari ini, bank sentral itu akan mengumumkan hasilnya, biasanya terkait paparan perkembangan kondisi ekonomi global dan nasional terkini. Termasuk juga perubahan suku bunga acuan.

Terkait bunga bank ini, pemerintah kerap meminta BI untuk memangkas BI Rate. Tujuannya supaya langkah itu diikuti perbankan sehingga bunga kredit pun tak lagi tinggi. Pemerintah memang berkepentingan agar rezim bunga tinggi berakhir untuk mendongkrak ekonomi yang sedang lesu.

Berdasrkan sejumlah indikator ekonomi, Kepala Ekonom Bank Central Asia David Sumual menyatakan semestinya BI Rate kembali dipangkas dari posisi saat ini 7,5 persen. “Saya pikir harusnya turun,” kata David kepada Katadata, Kamis, 18 Februari 2016.

Menurut dia, sejauh ini kebijakan akomodatif atau pelonggaran moneter oleh Bank Indonesia mendapat respons positif oleh pasar. Hal ini mengindikasikan adanya kepercayaan bahwa fundamental ekonomi Indonesia membaik. (Baca: BI Berpeluang Akhiri Rezim Bunga Tinggi).

Sebagai contoh tercermin dari susutnya defisit neraca perdagangan. Demikian pula dengan tekanan inflasi yang mereda, yang terlihat dari inflasi inti rendah. Alhasil, kedua indikator itu mampu mendorong masuknya dana asing atau inflow terutama Surat Utang Negara, yang dalam lima bulan takhir mencapai Rp 65 triliun. Selain itu, rupiah pun menguat secara stabil. Apalagi ada kemungkinan bank sentral Amerika Serikat, The Fed, kembali menahan suku bunganya.

Halaman:
Reporter: Redaksi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...