Penyebab Luhut Belum Ungkap Pelaku Pembakar Hutan

Muchamad Nafi
28 Oktober 2015, 16:05
Kebakaran Hutan
Ulet Ifansasti / Greenpeace
Asap keluar dari lahan gambut yang terbakar, sementara sebuah alat berat menggali lahan gambut untuk membuat kanal di lahan kelapa sawit milik PT Rokan Adiraya di desa Sontang, Rokan Hulu.

KATADATA - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan berjanji membuka pelaku pembakar hutan. Dia telah mengantongi sejumlah nama perusahaan yang diduga melakukan bumi hangus lahan, yang membuat asapnya terbang ke mana-mana. "Kami akan mengungkap itu sesegera mungkin," kata Luhut di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Rabu 28 Oktober 2015.

Kebakaran yang melanda sebagian hutan di Sumatera dan Kalimantan sejak pertengahan tahun ini belum juga padam. Asapnya terbang ke Singapura, Malaysia, hingga Filipina. Akhir pekan lalu, kabut putihnya tertiup ke Selatan dan mencapai bibir pantai Jakarta.

Advertisement

Selama beberapa bulan ini, pemerintah berusaha memadamkannya. Namun, petaka yang turut disumbang oleh pembakaran hutan, selaim faktor kemarau berkepanjangan, itu belum juga teratasi. Dugaan adanya kesengajaan pembakaran hutan diketahui setelah petugas menemukan sejumlah petunjuk di lokasi titik api.

Pada akhir bulan lalu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyatakan ada 10 perusahaan yang terindikasi membakar kawasan hutan dan lahan di Kalimantan Tengah, Riau, dan Sumatera Selatan. Mereka terancam ditindak secara pidana. Kementerian menemukana ada pelaku yang mengeksekusi pembakaran hutan dengan menerima imbalan Rp 700 ribu per hektare. 

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut B. Panjaitan
Menko Polhukam Luhut B. Panjaitan (Katadata | Arief Kamaludin)

Sayangnya, hingga kini pemerintah belum juga membuka identitas nama-nama perusahaan yang bermasalah tersebut. Luhut Panjaitan beralasan, ada sejumlah faktor yang melatarbelakanginya. "Terus terang, jujur, ada pertimbangan-pertimbangan ekonomi karena kita tidak ingin menimbulkan distorsi yang akibatnya ada lying off," ujarnya. 

Sebagian nama perusahaan yang diduga membakar hutan, kata Luhut, diperoleh dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. Karena itu, masyarakat diminta tidak khawatir akan kemajuan penanganannya. Luhut percaya Siti Nurbaya merupakan sosok yang sangat teguh pada pendirian sehingga tidak akan terombang-ambing dalam menyelesaikan masalah ini. Buktinya, beberapa perusahaan segera diambil hak izinnya karena lahannya terbakar.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement