Pemerintah Akui Paket Kebijakan I Terlalu Ambisius

Muchamad Nafi
15 Oktober 2015, 16:54
Gedung-Gedung pusat perkantoran dan bisnis di Jakarta
Arief Kamaludin|KATADATA
Gedung-Gedung pusat perkantoran dan bisnis di Jakarta

KATADATA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, untuk menghadapi kelesuan ekonomi, pemerintah mengeluarkan paket kebijakan yang diturunkan secara bertahap. Pada awal September, pemerintahan Presiden Joko Widodo mengumumkan paket yang pertama. Sayang, banyak yang menilai kebijakan tersebut kurang nendang.

“Paket pertama pada September awal memang agak terlalu ambisius. Kami buat karena ingin meyakinkan pasar bahwa kami serius, walau pasar membacanya lain. Aturan diubah begitu banyak tapi tidak teridentifikasi secara konkrit mana yang cepat dan yang butuh waktu,” kata Darmin saat membuka sosialisasi paket kebijakan di kantornya, Jakarta, Kamis, 15 Oktober 2015.

Advertisement

Seperti diberitakan Katadata sebelumnya, pada 9 September lalu pemerintah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi jilid pertama yang menyasar tiga hal. Pertama, mendorong daya saing industri nasional melalui deregulasi, debirokratisasi, penegakan hukum, dan peningkatan kepastian usaha. Kedua, mempercepat implementasi proyek strategis nasional dengan menghilangkan hambatan yang ada, menyederhanakan izin, mempercepat pengadaan barang serta memperkuat peran kepala daerah untuk mendukung program strategis itu. Dan ketiga, meningkatkan investasi di sektor properti, misalnya akan mengeluarkan kebijakan untuk pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan membuka peluang investasi di sektor ini sebesar-besarnya.

Sebenarnya, kata Darmin, pemerintah hendak menegaskan kepada pasar bahwa paket kebijakan September I fokus memangkas perizinan. Karena itu, mulai 6 Oktober pemerintah sudah menyelesaikan 41 aturan untuk dideregulasi. Sisanya, 215 aturan, dari total 256 izin, akan dideregulasi menjadi 86 aturan. Di paket selanjutnya, pemerintah fokus pada percepatan perizinan investasi menjadi hanya tiga jam. (Baca juga: Paket Kebijakan Jokowi Jilid II Dinilai Lebih Fokus).

Nah, tujuan ketiga paket kebijakan yang telah disampaikan, Darmin melanjutkan, memang untuk mendorong investasi. Alasannya, masalah ekonomi Indonesia terakumulasi dari perlambatan ekonomi dan gejolak nilai tukar rupiah. Karena itu, dia meyakini paket kebijakan tersebut mampu menggeliatkan kembali roda ekonomi.

Menko Perekonomian, Darmin Nasution
Menko Perekonomian, Darmin Nasution (Arief Kamaludin|KATADATA)

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement