Foto: Saat-saat Kemunculan Gerhana Matahari Cincin 2019
Ada yang berbeda di Taman Ismail Marzuki atau TIM, kemarin. Ratusan pengunjung memadati untuk mengamati gerhana matahari yang diselenggarakan Planetarium dan Observatorium Jakarta.
Sejatinya, feneomena alam ini akan terlihat agak siang di Ibu Kota, yakni sekitar pukul 10.48. Tapi banyak dari mereka berdatangan dari pagi. "Karena tahu dari media sosial kalau Planetarium TIM bikin acara pengamatan gerhana," kata Putri, pelajar asal Jakarta Timur yang datang bersama keluarganya kepada Antara.
(Baca: Gerhana Matahari di Berbagai Wilayah dan Cara Menyaksikannya)
Pada 26 Desember 2019, penduduk Indonesia dapat menyaksikan gerhana matahari cincin dengan titik terbaik di Kabupaten Siak di Riau dan kota Singkawang di Kalimantan Barat. Selain di dua daerah itu, pemandangan mirip ada di Padang Sidempuan dan Sibolga, Sumatera Utara; Kepulauan Riau; Kalimantan utara; dan Kalimantan Timur.
Untuk di Jakarta dan daerah-daerah lain di Jawa, gerhana matahari yang dapat dilihat adalah parsial atau sebagian. Menurut ahli astronomi Planetarium dan Observatorium Jakarta (POJ) Widya Sawitar, hal itu dikarenakan Jakarta merupakan wilayah yang dilewati penumbra atau bayangan kabur yang terjadi pada saat gerhana.
(Baca: Aplikasi yang Bisa Digunakan untuk Mengamati Gerhana Matahari Hari ini)
Gerhana matahari cincin saat ini merupakan gerhana kategori Siklus Saros, yaitu gerhana ke 46 dari total 71 kali gerhana. Secara global, gerhana matahari cincin tahun ini melewati wilayah Eropa bagian timur, sebagian besar Asia, Australia Barat Daya, Afrika Timur, Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.
Adi Maulana Ibrahim/KATADATA
Gerhana matahari cincin saat ini merupakan gerhana kategori Siklus Saros, yaitu gerhana ke 46 dari total 71 kali gerhana.
Adi Maulana Ibrahim/KATADATA
Ratusan pengunjung memadati Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta untuk melakukan pengamatan gerhana matahari yang dilakukan Planetarium dan Observatorium Jakarta yang dimulai pukul 10.48 meski cuaca berawan membuat observasi warga terkendala.
Adi Maulana Ibrahim/KATADATA
Pengunjung melakukan pengamatan fenomena Gerhana Matahari Parsial (GMP) melalui teleskop dan kacamata di Planetarium, kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta, Kamis (26/12/2019). Untuk di Jakarta dan daerah-daerah lain di Jawa, gerhana matahari yang dapat dilihat adalah parsial atau sebagian.
Adi Maulana Ibrahim/KATADATA
Untuk di Jakarta dan daerah-daerah lain di Jawa, gerhana matahari yang dapat dilihat adalah parsial atau sebagian. Hal itu dikarenakan Jakarta merupakan wilayah yang dilewati penumbra atau bayangan kabur yang terjadi pada saat gerhana.
Adi Maulana Ibrahim/KATADATA
Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gerhana matahari di Jakarta terlihat sekitar 70 persen, fenomena tersebut terjadi hingga pukul 12.36 WIB.
Adi Maulana Ibrahim/KATADATA
Pada 26 Desember 2019, Indonesia dapat menyaksikan gerhana matahari cincin yang dapat disaksikan dengan titik terbaik di Kabupaten Siak di Riau dan kota Singkawang di Kalimantan Barat.
Adi Maulana Ibrahim/KATADATA
Secara global, gerhana matahari cincin tahun ini melewati wilayah Eropa bagian timur, sebagian besar Asia, Australia Barat Daya, Afrika Timur, Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.