Advertisement
Advertisement
Analisis | Pariwisata Berjalan Lambat Saat Pelonggaran PSBB - Analisis Data Katadata
ANALISIS

Pariwisata Berjalan Lambat Saat Pelonggaran PSBB

Foto: Ilustrasi: Joshua Siringoringo
Pelonggaran PSBB dan pembukaan destinasi wisata tak cukup menggeliatkan sektor pariwisata. Sebaliknya, sejumlah negara melarang WNI berkunjung lantaran kasus Covid-19 Indonesia masih tinggi. Hal ini berpotensi makin memperlambat pemulihan.
Author's Photo
15 September 2020, 11.08
Button AI Summarize

Pariwisata Indonesia masih terpukul pandemi Covid-19. Kunjungan wisatawan asing hanya 159,8 ribu orang atau anjlok 89,1% pada Juli 2020 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Wisatawan domestik pun belum meningkat. Ini terlihat dari data Google Mobility Index sampai 21 Agustus yang menunjukkan belum banyak masyarakat mengunjungi retail dan rekreasi, meskipun angkanya sudah mendekati sebelum pandemi Covid-19. 

Indikator lainnya pada pertumbuhan sektor usaha penopang pariwisata. Sektor akomodasi makan dan minum terkontraksi sebesar 22,02% pada kuartal II-2020 secara tahunan (yoy). Penyediaan akomodasi jadi subsektor paling jatuh, yakni minus 44,23% yoy. Sementara subsektor makan minum minus 16,81% yoy.

Jatuhnya akomodasi berbanding lurus dengan melambatnya okupansi atau tingkat penghunian kamar hotel berbintang sepanjang Januari-Juli 2020. Paling rendah pada April-Mei dengan masing-masing 12,67% dan 14,45%.  

Lapangan usaha transportasi pun tumbuh minus di seluruh subsektornya. Terdalam adalah angkutan udara minus 80,23% yoy. Penyebabnya penumpang pesawat internasional dan domestik turun dan belum naik signifikan setelah berakhirnya masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB). pada Juni lalu. 

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan penumpang pesawat internasional hanya 10 ribu orang pada Juli dibanding Juli. Sementara penumpang pesawat domestik hanya naik 0,84 juta orang dari Juni ke Juli.

“Selama mancanegara enggak ada yang datang, akan terus begini kondisinya. Domestik saja enggak cukup. Siapa mau setiap minggu liburan di masa sulit gini?”, kata Sekjen Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Maulana Yusran kepada Katadata.co.id, Rabu (15/7) terkait belum pulihnya wisata setelah PSBB dilonggarkan.

Halaman:

Editor: Muhammad Ahsan Ridhoi