Advertisement
Advertisement
Analisis | Gerak Lambat Vaksinasi Covid-19 di Indonesia, Kapan Selesainya? - Analisis Data Katadata
ANALISIS

Gerak Lambat Vaksinasi Covid-19 di Indonesia, Kapan Selesainya?

Foto: Joshua Siringo Ringo/Katadata
Rata-rata vaksinasi Covid-19 di Indonesia Indonesia saat ini baru 41.934 orang per hari atau 0,8% dari target 181,5 juta penduduk. Bila tidak ditingkatkan, maka vaksinasi baru bisa rampung dalam 10 tahun.
Author's Photo
4 Maret 2021, 12.36
Button AI Summarize

Indonesia telah memulai vaksinasi Covid-19 sejak 13 Februari lalu. Presiden Joko Widodo (Jokowi)  menjadi orang pertama yang disuntik untuk meyakinkan keamanan vaksin pada masyarakat.   

Target vaksinasi Indonesia kepada 181,5 juta orang yang setara dengan 70% dari total penduduk, batas minimal untuk membentuk kekebalan komunitas (herd immunity). Vaksinasi tahap pertama ditujukan kepada petugas kesehatan, petugas publik, dan penduduk lansia. Selanjutnya kepada masyarakat rentan di daerah berisiko tinggi dan masyarakat lain berdasarkan pendekatan kluster sesuai ketersediaan vaksin.

Guna memenuhi target tersebut, pemerintah membutuhkan 426,8 juta dosis vaksin Covid-19 dengan perkiraan jumlah terbuang 15%. Tiap individu akan mendapat dua dosis vaksin dengan selang waktu sekitar 14 hari antara suntikan pertama dan kedua.

Berdasarkan data Duke Global Health Innovation Center, sampai 9 Januari 2021 lalu Indonesia berhasil mengamankan kesepakatan pembelian 405,5 juta dosis vaksin dan termasuk yang terbesar di dunia. Indonesia pun menjadi salah satu negara pertama yang memberikan izin edar penggunaan vaksin Sinovac setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memastikan kemanannya.

 

Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tramidzi menyatakan, vaksinasi Covid-19 bisa rampung dalam 15 bulan sampai Maret 2022 yang terbagi dua periode. “Periode pertama Januari hingga April 2021. Periode kedua berlangsung selama 11 bulan dari April 2021 hingga Maret 2022,” katanya pada 31 Januari 2021 lalu.

Sementara, Jokowi menargetkan vaksinasi bisa rampung sebelum akhir tahun 2021. Target ini, menurutnya, mungkin tercapai lantaran Indonesia memiliki 30 ribu vaksinator di lebih dari 10 ribu Puskesmas dan 3 ribu rumah sakit.

“Kita harapkan sebetulnya sehari paling tidak bisa 900 (ribu)-1 juta yang bisa divaksin,” kata Jokowi pada awal Februari lalu.

Namun, berdasarkan data per 25 Februari 2021, vaksinasi tahap I baru menjangkau 1.461.920 orang. Sedangkan yang sudah mendapat suntikan kedua baru 853.745 orang. Artinya, Indonesia baru mampu memvaksin rata-rata 41.934 jiwa/hari atau 0,8% dari targer 181,5 juta orang.   

Halaman:

Editor: Muhammad Ahsan Ridhoi