Simpang Siur Kabar Kim Jong Un Sakit Kardiovaskular, Apa Itu?

Image title
22 April 2020, 10:16
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un meninjau uji sistem peluncuran roket ganda super besar dalam gambar tanpa tanggal yang dirilis Kantor Berita Pusat Korea Utara () pada Kamis (28/11/2019).
ANTARA FOTO/REUTERS/KCNA
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un meninjau uji sistem peluncuran roket ganda super besar dalam gambar tanpa tanggal yang dirilis Kantor Berita Pusat Korea Utara () pada Kamis (28/11/2019).

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dikabarkan sedang kritis karena menderita penyakit kardiovaskular. Kabar ini muncul setelah media berbasis Korea Selatan, Daily NK Senin (20/4) lalu mengabarkan pengganti Kim Jong Il tersebut melakukan operasi jantung pada 12 April dan kondisinya kritis setelahnya.

Daily NK dalam pemberitaannya menggunakan sumber yang dikatakan terpercaya tanpa menyebut nama. Sumber itu menyatakan operasi dilakukan di Rumah Sakit Hyangsan yang terletak di dekat Gunung Myohyang, di Provinsi Pyongan Utara. Rumah sakit ini khusus untuk keluarga Kim.

Lebih lanjut, sumber Daily NK menyatakan sejumlah dokter menangani operasi jantung Kim Jong Un. Mereka adalah dokter dari Rumah Sakit Kim Man Yoo, dokter dari Rumah Sakit Umum Palang Merah Korut, dan dokter dari Universitas kesehatan Pyongyang.

Daily NK merilis berita ini setelah menemukan kejanggalan Kim Jong Un tak menghadiri perayaan ulang tahun ayahnya Kim Jong Il dan kakeknya Kim Il Sung pada 15 April lalu. Padahal, menurut media tersebut, Kim Jong Un tak pernah melewatkan perayaan itu.

Pemberitaan Daily NK kemudian dikutip Reuters pada hari sama. Media-media berbasis di Amerika Serikat (AS) pun turut memberitakan kondisi kesehatan Kim Jong Un yang disebut dalam keadaan bahaya besar. Salah satunya adalah CNN yang pada Senin lalu mengabarkan intelijen AS terus memantau perkembangan kesehatan Kim Jong Un.

“Kami memantau dari dekat (kesehatan Kim Jong Un), kata Penasehat Badan Kemanan Nasional AS, Robert O’Brien kepada CNN. “Anda tahu Korea Utara adalah negara yang tertutup,” imbuhnya.

(Baca: Bahaya Pandemi Corona di Balik Tembok Korea Utara)

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump kemarin (21/4) telah mengeluarkan pernyataan terkait hal ini. Mengutip AFP, ia menyakatan “saya mendoakannya yang terbaik. Saya harap dia (Kim Jong Un) baik-baik saja.”  

Akan tetapi pejabat Korea Selatan, seperti dilansir BBC, meragukan kondisi kesehatan Kim Jong Un memburuk. Menurut pejabat Korea Selatan, tak ada tanda-tanda khusus pemimpin Korea Utara yang sempat melakukan pembicaraan damai dengan negaranya mengalami penyakit serius. Ia pun menyatakan bukan sekali ini saja rumor serupa terjadi kemudian hilang.

BBC memperkuat keraguan pada kabar ini dengan menyatakan bukan kali ini saja Kim Jong Un tak menampakkan diri ke publik. Pada 2014, Kim Jong Un dikatakan pernah menghilang selama 40 hari. Isu yang berkembang saat itu Kim Jong Un dikudeta oleh politikus Korea Utara lainnya.

(Baca: Tertekan Penurunan Harga Minyak, Rupiah Anjlok 0,4% Terlemah di Asia)

Apa Itu Penyakit Kardiovaskular?

Meksipun kabar kesehatan Kim Jong Un masih simpang siur, tapi penting untuk mengetahui tentang penyakit kardiovaskular. American Heart Association menyatakan kardiovaskular adalah penyakit tak menular yang menjadi pembunuh nomor 1 di dunia. Terutama dari jenis serangan jantung.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...