Luhut: Pemerintah Sudah Susun Protokol New Normal Sektor Industri

Fahmi Ahmad Burhan
23 Mei 2020, 13:51
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan protokol kesehatan di berbagai sektor usaha untuk menerapkan normal baru atau new normal setelah pandemi virus corona.
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan protokol kesehatan di berbagai sektor usaha untuk menerapkan normal baru atau new normal setelah pandemi virus corona.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan protokol kesehatan di berbagai sektor  usaha untuk menerapkan normal baru atau new normal setelah pandemi virus corona

"Kemarin sudah bicara dengan Kementerian Koordinator Perekonomian, dan semua susun, perintahkan sekarang setiap industri buat protokol kesehatan lebih detail supaya aman," kata dia di acara RRI Net, Sabtu (23/5).

Advertisement

Protokol new normal, kata Luhut, dibuat karena selama vaksin belum ditemukan masyarakat mesti rela berdampingan dengan covid-19. Berbagai kegiatan masyarakat kembali digelat sesuai dengan protokol ini. 

(Baca: Melongok Penanganan New Normal di Thailand Pasca Corona Mereda)

Luhut menyatakan, protokol ini dibuat berdasarkan hasil kajian pemerintah agar masyarakat bisa menjalankan new normal dengan aman. 

Meski begitu, menurut Luhut, new normal akan berisiko apabila masyarakat tidak disiplin. "Tapi kalau sudah dianggap oke, dibuat new normal tidak disiplin bisa tumbuh lagi second wave," kata dia.

Untuk itu ia meminta tiap sektor usaha harus menjalankan protokol baru dengan ketat. "Misal, mungkin penerapan masuknya karyawan dari dua shift jadi tiga shift," ujar Luhut.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement