Menilik 5 Provinsi dengan Penanganan Corona Terbaik Versi Jokowi

Image title
20 Juli 2020, 15:28
Ilustrasi. Presiden Jokowi menyebut 5 provinsi terbaik mengatasi virus corona. Namun, penanganan corona nasional masih menyimpan ketimpangan rasio tes.
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/wsj.
Ilustrasi. Presiden Jokowi menyebut 5 provinsi terbaik mengatasi virus corona. Namun, penanganan corona nasional masih menyimpan ketimpangan rasio tes.

Kasus virus corona di Indonesia masih terus meningkat. Data Kemenkes per 19 Juli 2020 mencatat tambahan 1.639 kasus baru dan total menjadi 86.521 orang positif. Sementara pasien sembuh sebanyak 45.401 orang dan meninggal sebanyak 4.143 orang. Angka ini didapatkan dari 1.221.518 pemeriksaan spesimen dan 707.238 orang diperiksa.

Dari data tersebut, rasio positivitas atau ratio positivity corona Indonesia sebesar 12,24%. Cara menghitung rasio positivitas adalah total kasus dibagi jumlah orang yang telah diperiksa. Rasio tersebut sangat jauh dari ambang batas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 3%-5%.

Meski demikian, Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 15 Juli lalu meniliai ada lima provinsi yang paling baik mengendalikan virus corona. Kelima provinsi tersebut antara lain, D.I Yogyakarta, Aceh, Bangka Belitung, Sumatera Barat, dan Gorontalo.

Ditilik selama seminggu dari 9 Juli sampai Jokowi menyatakan penilaiannya (15/7) perkembangan kasus positif di lima provinsi tersebut memang rendah. Selama rentang waktu tersebut, dari lima provinsi tersebut yang paling banyak mencatat kasus positif adalah Gorontalo dengan 106 orang. Di bawahnya adalah Aceh dan D.I Yogyakarta dengan masing-masing 48 kasus positif.

(Baca: Insentif untuk Tenaga Kesehatan Baru Cair Rp 611 Miliar)

Sementara, Sumatera Barat mencatat pertambahan kasus positif sebanyak 25 kasus. Paling rendah adalah Bangka Belitung dengan hanya 4 kasus. Bahkan, Bangka Belitung mencatat empat hari dalam rentang waktu itu tanpa pertambahan kasus, yakni pada 9, 10, 12, dan 13 Juli.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Pengendalian Covid-19 per 19 Juli, D.I Yogyakarta menyumbang 0,5% kasus nasional dengan total 432 kasus dan 323 kasus sembuh. Aceh menyumbang 0,2% kasus nasional dengan total 146 kasus dan 104 kasus sembuh.

Lalu, Bangka Belitung menyumbang 0,2% kasus nasional dengan total 176 kasus dan 167 kasus sembuh. Sementara Sumatera Barat menyumbang 1% kasus nasional dengan total 826 kasus dan 700 kasus sembuh dan Gorontalo menyumbang 0,5% kasus nasional dengan total 432 kasus dan 311 kasus sembuh.

(Baca: Jokowi Tunjuk Wamen BUMN Pimpin Satgas Tangani Dampak Ekonomi Corona)

Kecilnya kasus di lima provinsi tersebut tak lepas dari kinerja pemerintahnya masing-masing dalam menekan persebaran virus corona. Misalnya Aceh yang, mengutip laman resmi Pemprov Aceh, telah menyiapkan posko informasi dan rumah sakit rujukan untuk menangani virus corona. Termasuk melakukan jam malam sebelum daerah lain melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Rasio Tes Masih Timpang

Di luar pujian Jokowi terhadap lima provinsi tersebut, perkembangan pandemi virus corona di Indonesia masih menyimpan fakta pilu ketimpangan rasio tes antara DKI Jakarta dan daerah lainnya. Merujuk laporan situasi WHO pada 15 Juli, hanya Ibu Kota yang melewati parameter minimal 1 tes per 1.000 orang per minggu selama tiga minggu berturut-turut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...