Vaksin Corona Semakin Temui Titik Terang, Ini Tahapan Pengujiannya

Image title
27 Juli 2020, 20:57
Ilustrasi. Pembuatan vaksin corona semakin menemui titik terang setelah beberapa calon telah menjalani tahap uji klinis. Berikut tahapannya menurut WHO.
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/aww.
Ilustrasi. Pembuatan vaksin corona semakin menemui titik terang setelah beberapa calon telah menjalani tahap uji klinis. Berikut tahapannya menurut WHO.

Pembuatan vaksin virus corona semakin menemui titik terang. Menurut data Badan Kesehatan Dunia atau WHO pada 24 Juli, sudah tersedia 166 calon vaksin. Rinciannya, sebanyak 141 vaksin masih berada pada tahap preclinical, sedangkan 25 di antaranya telah masuki tahap uji klinis.

Dari 25 vaksin yang telah memasuki tahap uji klinias, empat sudah pada tahap uji coba tahap akhir, termasuk vaksin Sinovac yang sedang diuji di Indonesia. Sementara itu, satu vaksin telah melewati tahap uji klinis kedua dan tengah merekrut relawan untuk pengujian tahap ke tiga. Tiga calon vaksin masih di uji coba tahap kedua dan 17 calon vaksin memasuki uji coba klinis tahap pertama.

Advertisement

Pemerintah mengimpor sebanyak 2400 calon vaksin virus corona dari Sinovac Biotech Ltd, China. Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir memaparkan, calon vaksin akan diuji klinis tahap tiga dalam kurun enam bulan ke depan.

Rencananya, kata Basyir, uji klinis akan dilakukan di Pusat Uji Klinis Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Proses ini akan melibatkan 1620 sukarelawan berusia 18 hingga 59 tahun.

Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir pun menyambut positif kabar uji klinis ini. Menurut Menteri BUMN itu, vaksin di Indonesia ditargetkan siap diproduksi pada 2021 mendatang.

“Vaksin ini kami pastikan akan ada, tapi saya mohon masyarakat juga disiplin supaya kami bisa terus mengantisipasi,” Kata Erick di kompleks Istana Kepresidenan (21/07).

Perusahaan pelat Merah Bio Farma menyebut siap memproduksi sebanyak 40 juta dosis per tahun. Hal ini karena produksi vaksin didorong oleh percepetan izin edar melaluk Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Pada Saat Uji Klinis selesai, kami memberikan izin edar, sehingga bisa segera didistribusikan,” Kata Kepala BPOM Penny Lukito.

Selain itu, Indonesia pun tengah mengembangkan vaksin corona sendiri yang dikerjakan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. Bibit vaksin yang dinamakan vaksin merah putih itu diestimasikan rampung pada Februari atau Maret 2021. Saat ini, pengujian vaksin merah putih masih dalam fase preclinical. Tertinggal jauh dari pengujian vaksin Sinovac yang memasuki tahap uji klinis akhir. 

Tahapan Pengujian Vaksin Virus Menurut WHO

Semua proses uji coba vaksin dilakukan dengan standar yang diterapkan oleh WHO. Calon vaksin harus melewati empat tahap sebelum bisa didistribusikan kepada masyarakat, yakni tahap preclinical dan tiga tahap uji klinis.

Tes dimulai dengan tahap preclinical. Pada tahap ini, calon vaksin mulai diuji coba kepada binatang untuk melihat perkembangan respon imun subjek. Pada tahap preclinical, calon vaksin akan diidentifikasikan imunogenitasnya dalam model hewan yang sesuai.  Bila subjek menunjukan tidak menunjukan gejala yang berbahaya, tes berlanjut pada uji coba klinis tahap I.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement