IDI Minta Tes Covid-19 Digenjot hingga 50 Ribu Orang per Hari

Image title
22 Agustus 2020, 14:02
Ilustrasi. Ketua Satgas Covid-19 IDI Zubairi Djoerban meminta pemerintah menambah jumlah tes Covid-19 sampai 50 ribu per hari.
ANTARA FOTO/Aji Styawan/nz
Ilustrasi. Ketua Satgas Covid-19 IDI Zubairi Djoerban meminta pemerintah menambah jumlah tes Covid-19 sampai 50 ribu per hari.

Ketua Satgas Kewaspadaan dan Kesiagaan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban menilai jumlah tes Covid-19 di Indonesia masih sedikit. Sehingga ia menyarankan agar setidaknya Pemerintah dapat menggenjot tes Covid-19 minimal 50 ribu/hari per satu juta penduduk.

Zubairi mengatakan jumlah tes covid-19 di Indonesia memang mengalami peningkatan. Dari yang awalnya hanya 7 ribu orang per hari, saat ini telah meningkat hingga 20 ribu orang per hari.

Namun angka tersebut masih jauh dari harapan pemerintah. Padahal, Presiden Joko Widodo meminta agar tes Covid-19 dapat dilakukan mencapai 30 ribu orang per hari. 

Perkembangan tes Covid-19 Indonesia bisa disimak dalam Databoks  di bawah ini: 

Sementara jika dibandingkan dengan negara lain, jumlah tes Covid-19 Indonesia masih jauh. Misalnya seperti di Amerika Serikat yang telah melakukan pengetesan sebanyak 200 ribu per hari 1 juta penduduk.

"Brazil dan India juga banyak lebih dari 60 ribu. Jadi emang kita minimal 30 ribu. Saran saya 50 ribu hingga 100 ribu per hari per satu juta penduduk," ujarnya dalam Webinar Katadata.co.id x KawalCovid19: Perjuangan Untuk Merdeka Dari Pandemi Corona, Jumat (21/8).

Selain itu, ia juga mengungkapkan alasan mengapa grafik kasus postif di Indoenesia tidak kunjung melandai. Beberapa di anataranya karena seperti jumlah Rumah Sakit yang semakin penuh di berbagai daerah.

Kemudian, pelaporan jumlah kasus positif Covid-19 yang angkanya masih cukup tinggi yakni di atas 1500 orang per hari. "Jadi artinya kita masih lama ke puncak apalagi melandai ataupun turun jadi masih banyak gap yang kita kerjakan," ujarnya.

Oleh karena itu, Zubairi menyarankan agar tes Covid-19 agar serius diperbanyak. Sehingga penyebaran Covid-19 dapat dipotong dari hasil yang telah ditelusuri tersebut.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...